Show simple item record

dc.contributor.authorAristyasari, Yunita Furi
dc.date.accessioned2019-01-30T02:57:39Z
dc.date.available2019-01-30T02:57:39Z
dc.date.issued2018-12
dc.identifier.citationAl Mawardi, 2014. PENDIDIKAN PADA MASA NABI (PROSES PEMBUDAYAAN MANUSIA DI ERA MAKKAH). JURNAL LENTERA 14. Arthur, J., Jubilee Centre for Character & Virtues (Birmingham, E., 2015. Character education in UK schools: research report. Bagus Mustakim, 2005. Pendidikan Karakter Membangun Delapan Karakter Emas Menuju Indonesia Bermartabat. Samudera Biru, Yogyakarta. Kemendiknas, 2003. Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional. Kementerian Agama RI, n.d. Peraturan Menteri Agama RI Nomor 16 tahun 2010tentang Proses Pembelajaran Ekstrakurikule r. Khadavi, M.J., 2016. Pengembangan Budaya Religius Dalam Komunitas Sekolah. 1 1, 164– 179. Muhaimin, 2011. Pemikiran dan Aktualisasi Pengembangan Pendidikan Islam. RajaGrafindo Persada, Jakarta. Muhaimin, 2001. Rekonstruksi Paradigma Pendidikan Islam: Upaya Mengefektifkan Pendidikan Agama Islam di Sekolah. Remaja Rosdakarya, Bandung. Murdiono, M., 2010. STRATEGI INTERNALISASI NILAI-NILAI MORAL RELIGIUS DALAM PROSES PEMBELAJARAN DI PERGURUAN TINGGI 13. Quraish Shihab, 1994. Membumikan al-Qur’an: Fungsi dan Peran Wahyu dalam Kehidupan Masyarakat. Mizan, Bandung. Tim Pakar Fakultas Tarbiyah UIN Malang, 2009. Pendidikan Islam dari Paradigma Klasik hingga Kontemporer. UIN Malang Press, Malang. Tim Penulis Majelis Pendidikan Tinggi Penelitian dan Pengembangan Pimpinan Pusat Muhammadiyah, n.d. Al-Islam dan Kemuhammadiyahan 3. , Majelis Pendidikan Tinggi Penelitian dan Pengembangan Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Yogyakarta.id_ID
dc.identifier.isbn978-602-361-188-1
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/11617/10607
dc.description.abstractHal yang melatarbelakangi penelitian ini adalah adanya kenyataan bahwa pendidikan agama ternyata tidak cukup mampu menjadi problem solver dalam mengatasi problem moralitas yang menimpa bangsa Indonesia. Salah satu faktornya adalah selama ini pendidikan agama hanya terbatas pada transfer of knowledge, minim penghayatan dan pengamalan. Sebab itu diperlukan suatu strategi pengembangan pendidikan agama, yakni melalui pembudayaan agama. Tulisan ini bermaksud memaparkan strategi pembudayaan agama sebagai upaya peningkatan religiusitas yang telah dilaksanakan di lingkungan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta khususnya program studi teknik sipil. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif analitik yang menggunakan metode observasi, wawancara dan dokumentasi sebagai teknik pengumpulan data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembudayaan agama di Program Studi Teknik Sipil dilakukan dengan beberapa strategi berikut: Pertama, strategi kekuasaan (power strategy) melalui kebijakan-kebijakan yang ditetapkan oleh pimpinan; Kedua, persuasive strategy yaitu dengan membangun komitmen dan keterlibatan warga kampus, baik dosen, karyawan dan mahasiswa; Ketiga, normative reeducative yaitu dengan merumuskan dan menetapkan nilai-nilai yang akan dicapai serta menerapkan metode pembudayaan agama yang efektif melalui pembiasaan, keteladanan, dan pengkondisian. Implikasi pembudayaan agama terhadap peningkatan religiusitas mahasiswa yakni: adanya peningkatan pengetahuan dan pemahaman tentang agama, munculnya peningkatan kesadaran dalam beribadah, dan peningkatan perubahan sikap dan perilaku.id_ID
dc.language.isootherid_ID
dc.publisherSeminar Nasional Al-Islam dan Kemuhammadiyahanid_ID
dc.subjectStrategi Pembudayaan Agamaid_ID
dc.subjectreligiusitasid_ID
dc.subjectmahasiswaid_ID
dc.titleStrategi Pembudayaan Agama dalam Peningkatan Religiusitas Mahasiswa Teknik Sipil Universitas Muhammadiyah Yogyakartaid_ID
dc.typeArticleid_ID


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record