Show simple item record

dc.contributor.authorSetiawan, Muhammad Safri
dc.contributor.authorHadyanawati, Anindya Agripina
dc.contributor.authorSuryoputro, Muhammad Ragil
dc.date.accessioned2019-04-24T03:33:16Z
dc.date.available2019-04-24T03:33:16Z
dc.date.issued2019-03
dc.identifier.citationAgam, B. B., Prihandono, T., & Yushardi. 2015. Pengaruh jenis dan bentuk lampu terhadap intensitas pencahayaan dan energi buangan melalui perhitungan nilai efikasi luminus 1), 384–389. Chrisdiyanto, B. 2014. Multifungsi Yang Ergonomis Menggunakan Metode Qfd (Quality Function Deployment) NASKAH PUBLIKASI DiajukanUntukMemenuhiSyarat. Djupri, A. G. K. 2013. Pengaruh Intensitas Penerangan Terhadap Kelelahan Mata Pada Siswa Kelas Iv Dan V Sekolah Dasar Negeri 02 Kuripan-Purwodadi. Gilavand A, Gilavand M, G. S. 2016. Investigating the Impact of Lighting Educational Spaces on Learning and Academic Achievement of Elementary Students, 4 August, 1819–1828. Handayani, M. L. 2007. Perancangan ulang meja komputer hidesk yang ergonomis dengan pendekatan anthropometri dan biomekanik. Hardianto Iridiastadi, A. Y. 2014. Ergonomi Suatu Pengantar. Harmastuti, A. S. 200). Perencanaan Dan Perancangan Interior Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Desain Interior. Intan, K. 2013. Perancangan Ulang Meja Kursi Baca Berdasarkan Aspek Fungsi Dan Kenyamanan Sesuai Kebutuhan Pengguna Perpustakaan. Jalajuwita, R. N., & Paskarini, I. 2015. Hubungan Posisi Kerja Dengan Keluhan Muskuloskeletal Pada Unit Pengelasan Pt . X Bekasi. The Indonesian Joyrnal of Occupational Safety and Health., 4(1), 33–42. Retrieved from http://ejournal. unair.ac.id/index.php/IJOSH/article/download/1640/1265 Onawumi, A. S., Oyawale, F. A., & Dunmade, I. S. 2016. Ergonomic Assessment of School Furniture in Primary Schools in Nigeria. Occup. Ergon., 6(2–3), 85–95. Padmanaba, C. 2008. Pengaruh Penerangan Dalam Ruang Terhadap Produktivitas Kerja Mahasiswa Desain Interior. Dimensi Interior, 57–63. https://doi.org/10.9744/interior.4.2.pp. 57-63 Pinangki, S., Fathimahhayati, L., Suhendrianto, Handayani, D., & I.G.B., B. D. 2013. Evaluasi Pencahayaan Ruang Kuliah. Putri, R. S. 2014. Hubungan Ukuran Meja dan Kursi Ergonomis dengan Kenyamanan Melalui Posisi Duduk Murid Taman Kanak-kanak Dewi Sartika Surabaya. BioKultur, III(1), 277–291. Simmons, C. H., Maguire, D. E., & Phelps, N. 2009. Product development and computer aided design. Manual of Engineering Drawing. https://doi.org/10.1016/B978-0-7506-8985-4.00002- 4 Sinulingga, Sukaria. 2011. Metode Penelitian. Medan: USU Press. Suhardi, B., Rochman, T., & Wiranata, E. 2013. Redesain Kursi Kuliah dengan Pendekatan Anthropometri, (September 2013). Taifa, I. W., & Desai, D. A. 2017. Anthropometric measurements for ergonomic design of students’ furniture in India. Engineering Science and Technology, an International Journal, 20(1), 232– 239. https://doi.org/10.1016/j.jestch.2016.08.004 Tarwaka, 2010. Ergonomi Industri. Surakarta : HARAPAN PRESS. Wahyuni, S. E., & Bina Kurniawan, E. 2014. Analisis Faktor Intensitas Penerangan Lokal Terhadap Kelelahan Mata Di Industri Pembuatan Sepatu “ X ” Kota Semarang, 2, 358–363. Wijaya, M. A., Siboro, B. A. H., & Purbasari, A. 2016. Analisa Perbandingan Antropometri Bentuk Tubuh Mahasiswa Pekerja Galangan Kapal Dan Mahasiswa Pekerja Elektronika, 4(2), 108– 117. Yuliawati, E. R. dan E. 2016. Pengembangan Produk Lampu Meja Belajar dengan Metode Kano dan Quality Function Deployment (QFD). Journal of Research and Technology, 2(2), 78–86.id_ID
dc.identifier.issn2621-0789
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/11617/10679
dc.description.abstractPenelitian ini berfokus pada kualitas kenyamanan siswa saat belajar dengan mempertimbangkan meja, dan kursi belajar, yang sesuai dengan dimensi tubuh mereka sehingga tidak terasa sakit saat belajar, dan juga memperhatikan pencahayaan yang baik pada lampu belajar sehingga tidak ada mata lelah. Metode: Metode yang digunakan adalah memberikan 30 kuesioner nordic body map kepada siswa untuk mengetahui bagian tubuh mana yang merasakan sakit ketika belajar, dan melakukan pengukuran pencahayaan lokal ke 10 meja belajar siswa ketika belajar menggunakan luxmeter. Hasil dan pembahasan: Hasil penelitian ini adalah mendesain ulang meja dan kursi untuk pembelajaran terhadap gangguan yang dirasakan tubuh dengan menggunakan dimensi antropometri dengan memberikan invovasi berupa lampu penerangan yang terintegrasi dengan meja dan kursi secara otomatis yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan penerangan siswa ketika menjalankan kegiatan belajar. Terdapat tujuh dimensi antropometri yang digunakan untuk mendesain produk. Lampu yang digunakan adalah LED yang bisa menghasilkan cahaya hingga 250 lux dan posisinya diletakkan tepat diatas meja belajar karena dengan penambahan penerangan lokal tersebut dapat meningkatkan produktivitas sebesar 40%.id_ID
dc.language.isootherid_ID
dc.publisherIENACO (Industrial Engineering National Conference) 7 2019id_ID
dc.subjectAntropometriid_ID
dc.subjectNordic Body Mapid_ID
dc.subjectRedesignid_ID
dc.subjectLearning Activityid_ID
dc.titleDesain Meja, Kursi, dan Lampu yang Terintegrasi guna Menunjang Aktifitas Belajarid_ID
dc.typeArticleid_ID


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record