Show simple item record

dc.contributor.authorNursanti, Ida
dc.contributor.authorRachmawati, Rikha
dc.contributor.authorGhofari, Ahmad Kholid Al
dc.contributor.authorMunawir, Hafidh
dc.date.accessioned2019-04-27T03:46:40Z
dc.date.available2019-04-27T03:46:40Z
dc.date.issued2019-03
dc.identifier.citationAllsopp, M., Santillo, D dan Johnston, P., 2006, Environmental and Human Health Concerns in the Processing of Electrical and Electronic Waste, Greenpeace Research Laboratories, Departement of Biological Science, University of Exeter, UK. Andarani, Pertiwi dan Goto, Naohiro., 2012, “Preliminary Assesment of Economic Feasibility for Establishing a Households’ E-Waste Treating Facility in Serang, Indonesia”, International Journal of Environment Science and Development, Vol. 3, No. 6, hh. 562-568. Armacost, R.L., Balakrishnan, D dan Pet-Armacost, J., 2002, Design for Remanufacturability using QFD, Proceedings of the 11 Annual Industrial Engineering Research Conference: IEERC- 2002. Boothroyd, G dan Dewhurst, P., 1987, Product Design for Assembly. Boothroyd Dewhurst, Wakefield, RI. Crowther, Philip. 1999. “Design for Disassembly”, Royal Australian Institute of Architects/BDP, Enviromental Design Guide. Carver, B.S dan Kroll, Ehud., 1999, ”Disassembly Analysis Through Time Estimation and Other Metrics”, Robotics and Computer Integrated Manufacturing Vol. 15, hh. 191-281. Castellani, V., Sala, S dan Mirabella, N., 2015, “Beyond the Throwaway Society: a Life Cycle-Based Assesment of the Environmental Benefit of Reuse”, Integrated Environmental Assesment and Management, Vol. 11 No. 3, hh. 373-382. Damanhuri, E dan Sukandar., 2006, E-Waste Disposal and Health and Safety in 5R of E-Waste, BCRC-SEA workshop on E-Waste, Siem Reap. Desai, A., Mital, A., 2003, “Evaluation Disassemblability to enable design for disassembly in mass production”. Industrial Ergonomics, Vol. 32, hh. 265-281. Echols, A dan Guy B, 2004, Survey of Attendes Building Materials Reuse, Association Conference, Oakland CA, September 1-3. Fatmawati, Wiwiek., 2007, Analysis of Product Disassemblability Using The Disassembly Evaluation Chart Methodology, Universitas Teknologi Malaysia. G. Gaidajis, K., Angelakoglou, D dan Aktsoglou, D., 2010, “E-Waste: Enviromental Problems and Current Management”, Journal of Engineering Science and Technology Review, Vol. 3, No. 1, hh. 193-199. King, A.M., Burgess, S.C., Ijomah, W dan McMahon, C.A., 2006, “Reducing Waste: Repair, Recondition, Remanufactrure or Recycle?”, Sustainable Development, Vol. 14, hh. 257-267. Kroll, Ehud., Brent Beardsley dan Parulian, Antony, 1996, “a Metodology to Evaluate Ease of Disassembly for Product Recycling”, IEE Transactions, Vol. 28, No. 10, hh. 837-846. Kroll, Ehud. 1996. “Application of Work-Measurement Analysis to Product Disassembly for Recycling”. Concurrent Engineering, Vol. 4, No. 2. Kroll, Ehud dan Hanft, Thomas A., 1998, ”Quantitative Evaluation of Product Disassembly for Recycling”, Research un Engineering Design, Vol. 10, hh. 1-14. Lesmono, Ipong, 2013,Tugas Akhir: Aplikasi Metode MOST (Maynard Operation Sequence Technique) untuk Menentukan Waktu Baku Kerja dalam Upaya Meningkatkan Jumlah Produksi, Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim. C Lu., H Z Huang., J Y H Fuh., dan Y S Wong, 2008, ”A Multy-Objective Disassembly Planing Approach With Ant Colony Optimization Algorithm”, Proceedings Of The Instituttion Of Mechanical Engineering Part B: Journal Of Engineering Manufacture, November 24. Robinson, B., 2009, “E-waste: an Assesment of Global Production and Environmental Impact”, Science of the Total Environmental, Vol. 408, No. 2, hh. 183-191. Rios, Pedro., Blyler, Leslie., Tieman, Lisa., Stuart, Julie Ann., Duplaga, Leslie., Meyer, Natalie dan Grant, Ed, 2003, “a Symbolic Methodology to Improve Manual Disassembly Economics”, International Symposium on Electronics and Environment, hh. 341-346. Safrudin, A dan Sitorus, A, 2010, E-waste Separate, Discharge and Collection, Regional Technical Training Workshop on Environmentally Sound Collection, Separation and Managementof Ewastes, Ministry of Environmental of Indonesia-Secretariat of the Basel Convention- Basel Convention Regional Centre for South – East Asia, Jakarta, July 13-15. Suharso dan Retnoningsih, Ana, 2005, Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Lux, Widya Karya, Semarang. Sutanto, Agus., Yuliandra, Berry dan Pratama, Willy, 2017, “Manufaktur Berkelanjutan pada Limbah Elektronik: Kasus Limbah Kulkas”. Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Andalas, Vol. 16 No.1, hh. 25-33. Takeyama, H., Sekiguchi, H., Kojima, T., Inoue, K dan Honda T., 1983, “Study on Automatic Determination of Assembly Sequence”, CIRP Annals, Vol. 32, No. 1, hh. 371-374. Wahyono, Sri, 2012, Kebijakan Pengelolaan Limbah Elektronik dalam Lingkup Global dan Lokal, Pusat Teknologi Lingkungan, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi. Xing, G.H., Chan, J.K., Leung, A.O., Wu, S.C dan Wong, M.H., 2009, “Environmental Impact and Human Exposure to PCBs ini Guiyu, an Electronic waste recycling site in China”, Environmental international, Vol. 35, hh.76-82. Yusof, Yusri, 2003, “Disassembly Evaluation Method (DEM) for Green Product”, Fakultas Teknik Mesin Universitas Teknologi Malaysia. Yi, Hwa-Cho., Park, Young-Chan dan Lee, Kun-Sang, 2003, “a Studi on the Method of Disassembly Time Evaluation of a Product Using Work Factor Method”. International Conference on System, Man adn Cybernetic,Vol. 2, hh. 1753-1759. Zandin, K.B., 2003, MOST Work Measure System, Marcel Dekker. Inc., New Yorkid_ID
dc.identifier.issn2621-0789
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/11617/10705
dc.description.abstractBarang bekas elektronik merupakan limbah yang berasal dari barang rumah tangga yang penggunaannya memerlukan listrik serta sudah mencapai akhir hidupnya karena telah rusak, bekas dan mungkin tidak terpakai lagi. Dalam setiap limbah elektronik terkandung material dan logam yang berharga, disamping itu juga mengandung bahaya dan racun yang dapat menyebabkan kerusakan lingkungan jika limbah elektronik tidak dikelola dengan baik. Resiko yang ditimbulkan dapat diminimasi dengan konsep manufaktur berkelanjutan dengan cara reuse, repair dan remanufacture. Salah satu kendala dalam melakukan penanganan lanjutan dari sebuah limbah elektronik adalah kesulitan dalam memisahkan bagian atau komponen dari produk tersebut sehingga perlu dilakukan evaluasi kemudahan dalam pembongkaran produk dan menghitung keefektifan desain dari sebuah produk menggunakan metode Maynard Operation Sequence Technique (MOST) dan disassembly evaluation chart. Penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa keefektifan desain dari mesin pompa air Shimizu PS-126 Bit sebesar 30,54% dan diperkirakan memerlukan waktu selama 4 menit dalam membongkarnya. Kemudian setelah dilakukan perbaikan terjadi peningkatan keefektifan desain sebesar 22,7% menjadi 53,24% dan perkiraan waktu membongkar menjadi 2,28 menit, ini menunjukkan pengehematan waktu selama 1,72 menit.id_ID
dc.language.isootherid_ID
dc.publisherIENACO (Industrial Engineering National Conference) 7 2019id_ID
dc.subjecte-wasteid_ID
dc.subjectmesin pompa airid_ID
dc.subjectMOSTid_ID
dc.subjectdisassembly evaluation chartid_ID
dc.titleEvaluasi Kemudahahan Pembongkaran Produk untuk Perbaikan (Product Repair)id_ID
dc.typeArticleid_ID


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record