Pemahaman Konsep Nilai-Nilai Pancasila sebagai Ideologi Bangsa
Abstract
Pancasila diharapkan dapat menjadi pedoman bagi setiap warga negara dalam
melaksanakan kehidupannya. Para founding fathers bersepakat menjadikan Pancasila
sebagai ideology bangsa Indonesia. namun hal ini bertolak belakang dengan kenyataan
yang ada. Di era globalisasi dengan kedudukan Pancasila sebagai ideology terbuka,
membuka kesempatan untuk setiap idiom-idiom baru masuk ke Indonesia yang menjamur
pada generasi muda. Diantara eelemen-elemen gerakan mahasiswa yang memiliki
pengaruh signifikasn adalah gerakan mahasiswa islam. mereka adalah organisasi massa
(Ormas) mahasiswa yang memiliki basis kosyituen yang jelas dan massa yang cukup
besar seperti Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) MPO, Ikatan Mahasiswa
Muhammadiyah (IMM) dan Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI),
serta Gema Pembebasan (GP). Namun gerakan mahasiswa ini mengalami polarisasi
dalam entitias dan kelompok yang berbeda-beda, bahkan seringkali bertentangan.
Khususnya ideology yang mereka bawa. Ideology gerakan mahasiswa islam pada
dasarnya adalah islam, yang terjadi polemic dengan Pancasila. Banyak yang berfikir
bahwa Pancasila tidak sesuai dengan Islam, dan Pancasila dianggap sekularistik.
Mempertentangkan Pancasila dan agama, mengidentikkan Pancasila dan agama, serta
memisahkan Pancasila dan agama. Atas dasar inilah perlu adanya suatu gerakan agar
Pancasila dan agama menjadi sesuatu hal yang berdampingan dan beriringan tanpa harus
bertentangan. Memadukan nilai-nilai atau pandangan Islam terhadap Pancasila dengan
sikap saling pengertian, keterbukaan, dan saling menghargai untuk menjalin hubungan
antara Pancasila dan Islam.