Show simple item record

dc.contributor.authorTrimasukmana, Danang Junior
dc.contributor.authorRizaldy, David
dc.date.accessioned2019-06-17T03:28:53Z
dc.date.available2019-06-17T03:28:53Z
dc.date.issued2019-04
dc.identifier.citation[1] Muta’ali, Lutfi. 2014. “Perencanaan Pengembangan Wilayah Berbasis Pengurangan Risiko Bencana”. Yogyakarta : Fakultas Geografi UGM. [2] Pemerintah Kabupaten Brebes. 2011. “Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Brebes Tahun 2010 – 2030”. Brebes : Pemerintah Kabupaten Brebes. [3] Suryanta, Jaka dan Irmadi Nahib. 2016. “Spatial Planning Evaluation using Disaster based Analysis in Kudus District, Central of Java”. Majalah Ilmiah Globë Volume 18 No.1 April 2016, hal 33- 42. [4] Taslim, Ivan. dkk. 2017. “Studi Geomorfologi Kebencanaan Berbasis Analisis Spasial untuk Pembangunan Berkelanjutan”. Jurnal MIPA Tadulako Vol. 7 No.2 Edisi Juli-Desember 2017, hal 3-8.id_ID
dc.identifier.issn2580-8796
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/11617/10801
dc.description.abstractDemi kemajuan suatu daerah, Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) seharusnya tidak hanya difokuskan pada kebutuhan pembangunan saja, tapi juga memperhatikan aspek kemungkinan bencana yang akan terjadi. Pembangunan berkelanjutan mestinya berlandaskan pada konsep manajemen bencana yaitu tahap pengurangan risiko (kesiapsiagaan, mitigasi, pencegahan) dan tahap pemulihan atau penanganan pasca bencana (tanggap darurat, pemulihan, pembangunan kembali). Penelitian ini akan dilakukan dengan tahap pengolahan data berbasis spasial yang akan didukung secara realibilitas dengan pengamatan lapangan menurut informasi historis kebencanaan dari masyarakat setempat. Informasi historis dikumpulkan secara manual, yaitu melalui wawancara dan observasi langsung kepada masyarakat setempat mengenai titik-titik lokasi yang pernah mengalami bencana. Pengamatan langsung di lapangan berupa kondisi geomorfologi daerah penelitian diantaranya aspek morfografi dan morfometri, morfostruktur aktif, morfostruktur pasif dan morfoaransemen. Dalam menguji reliabilitas informasi yang didapatkan dilapangan, akan dilakukan pengolahan data vektor untuk menganalisa aspek morfostruktur aktif, morfostruktur pasif dan morfoaransemen menggunakan aplikasi SIG berupa Arc Gis dan Envi. Dari hasil kajian spasial antara peta rencana pola ruang dengan peta lain yang mendukung diperoleh wilayah yang berpotensi tinggi terjadi bencana. Bencana yang sangat potensial terjadi adalah banjir yang terjadi di wilayah lembah sungai, pertanian padi serta perkotaan, dan bencana tanag longsor yang terjadi di wilayah daerah pegunungan bagian selatan. Dari kajian keruangan dapat dihasilkan bahwa perlu adanya peningkatan aksebilitas ke daerah potensial bencana.id_ID
dc.language.isootherid_ID
dc.publisherSeminar Nasional GEOTIK 2019id_ID
dc.titleManajemen Bencana dalam Spatial Study tentang Rencana Tata Ruang Wilayah di Kabupaten Brebes, Provinsi Jawa Tengahid_ID
dc.typeArticleid_ID


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record