Inventarisasi Emisi Gas Rumah Kaca Sektor Pertanian di Kabupaten Boyolali
View/ Open
Date
2019-04Author
Purnamasari, Etik
Sudarno, S
Hadiyanto, H
Metadata
Show full item recordAbstract
Sumber emisi gas rumah kaca (GRK) Indonesia salah satunya berasal dari sektor pertanian.
Pertanian menyumbangkan emisi GRK sekitar 14% pada skala global dan 7% pada skala
nasional. Berdasarkan Rencana Aksi Nasional (RAN) Penurunan Emisi GRK, sektor pertanian
mempunyai kewajiban untuk menurunkan emisi sebesar 8 Gg CO2e pada tahun 2020. Penurunan
emisi GRK sektor pertanian akan dapat dilakukan secara tepat dan efisien dengan dilakukannya
inventarisasi dan pemetaan emisi gas rumah kaca.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menghitung dan mengetahui sebaran emisi gas rumah
kaca sektor pertanian (sub sektor tanaman pangan) pada masing-masing kecamatan di Kabupaten
Boyolali. Metode yang digunakan adalah metode IPCC Guidelines 2006 dengan pendekatan tier
1. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa total emisi GRK sektor pertanian di Kabupaten
Boyolali sebesar 164,82 Gg CO2e per tahun, dengan penyumbang emisi GRK paling besar
berasal emisi CH4 dari budidaya padi sawah (53,64%). Sebagian besar kecamatan di Kabupaten
Boyolali menghasilan tingkat emisi GRK sedang. Upaya yang dapat dilakukan pemerintah untuk
dapat mengurangi emisi GRK dapat difokuskan pada pengurangan emisi CH4 pada budidaya padi
sawah, sementara fokus lokasi pengurangan emisi GRK diutamakan pada kecamatan dengan
tingkat emisi GRK tinggi.