Show simple item record

dc.contributor.authorTenreng, Ramdania
dc.contributor.authorTjaronge, Wihardi
dc.contributor.authorHarianto, Tri
dc.contributor.authorMuhiddin, Achmad Bakri
dc.date.accessioned2019-06-18T05:59:31Z
dc.date.available2019-06-18T05:59:31Z
dc.date.issued2019-04
dc.identifier.citationAbdelrahman, Elsayed.Gihan. (2009). “Lightweight fill using sand, polystyrene beads and cement”. Diambil dari : Lightweight fill using sand, polystyrene beads and cement pdf journal.2009 Hardiyatmo, C. H. (2010). Mekanika Tanah 1. Gadjah Mada University Press: Jakarta Holtz, R.D., and Kovacs, W.D. (1981), An Introduction to Geotechnical Engineering, Prentice Hall Civil Engineering and Engineering Mechanic Series Sofwan, et.al (2018). “Experimental Study of Clay Stabilization with Quick Lime Actived by Gum Rosin and Iron Oxide”. SSRG International Journal of Civil Engineering (SSRG-IJCE) volume 5 issue 7- July 2018 Harianto, et.al (2008). “Experimental investigation on strength and mechanical behavior of compacted soil-fiber mixtures”. Geosynthetics in Civil and Environmental Engineering, 392-397id_ID
dc.identifier.issn2580-8834
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/11617/10843
dc.description.abstractKepedulian terhadap dampak lingkungan secara global dari pembuangan limbah industri dan ketatnya aturan hukum tentang lingkungan menyebabkan berbagai penelitian tentang daur ulang bahan. Salah satu material yang paling banyak digunakan dan didaur ulang adalah Expanded Polystyrene. Expanded Polystyrene memiliki massa yang rendah dibandingkan dengan volume. Hal ini membuat banyak daur ulang limbah EPS sebagai bahan substitusi, salah satunya dalam pembuatan material ringan yang digunakan dalam bidang teknik sipil. Hal tersebut menjadi faktor besar sehungga penelitian ini difokuskan pada pengembangan komposit tanah yang dibuat dengan mencampur EPS daur ulang dengan tanah lempung stabilisasi kapur tohor aktivasi resin damar dan oksida besi (selanjutnya disebut alkali) dengan variasi sebesar 2%, 06%, 10% dan 20% dan variasi EPS yang tetap sebesar 50% dari perbandingan volume dengan metode static compaction. Parameter yang akan dianalisis adalah nilai kuat tekan bebas masing-masing variasi campuran pada waktu pemeraman 7, 14 dan 28 hari. Sehingga akan diperoleh komposisi optimum antara lempung, aktivator, dan EPS. Hasil pengujian menunjukkan bahwa penambahan aktivator dan EPS dapat mengurangi berat spesimen secara signifikan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa penambahan EPS dan aktivator dapat mereduksi berat dengan komposisi optimum 20% aktivator dalam masa peram 14 hari.id_ID
dc.language.isootherid_ID
dc.publisherSeminar Nasional Teknik Sipil IX 2019id_ID
dc.titlePengaruh Variasi Aktivator terhadap Kuat Tekan Bebas Tanah Lempung - EPSid_ID
dc.typeArticleid_ID


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record