Show simple item record

dc.contributor.authorDhani, Noor
dc.contributor.authorSamang, Lawalenna
dc.contributor.authorHarianto, Tri
dc.contributor.authorDjamaluddin, A. Rachman
dc.date.accessioned2019-06-18T06:28:49Z
dc.date.available2019-06-18T06:28:49Z
dc.date.issued2019-04
dc.identifier.citationAdriani, et. al., (2012), Pengaruh Penggunaan Semen sebagai Bahan Stabilisasi pada Tanah Lempung daerah Lambung Bukit terhadap nilai CBR Tanah, Jurnal Rekayasa Sipil, ISSN: 1858-2133, Volume 8 No. 1, Februari 2012, pp 29-44. B.V. Venkatarama Reddy, K. J. (1993). The Static Compaction of Soils. Geotechnique, 337-341. Babasaki, R., Maekawa, A., Terashi, M., Kawamura, M., Suzuki, T., & Fukazawa, E. (1997). JGS TC Report: Factors Influencing The Strength of Improved Soil. Binu Sharma, A. D. (2016). Static Compaction Test and Determination of Equivalent Static Pressure. Indian Geotechnical Conference, (pp. 1-4). India. Boardman, D., S. Glendinning, S., & Rogers, C. (2001). Development of stabilisation and solidification in lime-clay mixes. Géotechnique, 533-543. Circeo, L., Davidson, D., & David, H. T. (n.d.). Strength-Maturity Relations of Soil-Cement Mixtures. Das, B. M. (2010). PRINCIPLES OF GEOTECHNICAL ENGINEERING (Vol. 7th). Stamford: Cengage Learning. Dhani, N., Samang, L., Harianto, T., & Djamaluddin, A. (2018). Characteristics Study of Over Boulder Asbuton as Pozzalanic Material for Soft Soil Stabilization. International Seminar On Infrastucture Development. Manado. Firoozi, A., Olgun, C., Ali Asghar Firoozi, A., & Baghini, M. S. (2017). Fundamentals of Soil Stabilization. 8(26). Harianto, T., Hayashi, S., Du, Y. J., & Suetsugu, D. (2008). Effects of Fiber Additives in the Desiccation Crack Behavior of the Compacted Akaboku Soil as A Material fol Landfill Cover Barrier. Water Air Soil Pollution, 141-149. Hasriana, Samang, L., Harianto, T., & Djide, M. N. (2018). Bearing capacity improvement of soft soil subgrade layer with Bio Stabilized Bacillus Subtilis. MATEC . Indera, R., Mina, E., & Rahman, T. (2016). Stabilisasi Tanah Dengan Menggunakan Fly Ash Dan Pengaruhnya Terhadap Nilai Kuat Tekan Bebas. Jurnal Fondasi, 5(1), 97-106. Neni, K (2008), “Pemanfaatan Mineral Asbuton sebagai Bahan Stabilisasi Tanah” Puslitbang Jalan dan Jembatan Jl. A.H. Nasution 264 Bandung 40294. Nurdin, S., Samang, L., Patanduk, J., & Harianto, T. (2016). Kinerja Tanah Lunak Stabilisasi Fly Ash Dengan Perkuatan Serat Alami Sebagai Lapis Penutup Landfill. Inersia. Rauf, I., Samang, L., Harianto, T., & Arsyad, A. (2018). Compressive Strength of Lightwieght Geocomposit Soil-Eps Stabilized With Palm Oil-Tea Fly Ash. Intenational Seminar on Infrastructure Development. Manado: Unhas. Saing, Z., Samang, L., Harianto, T., & Patanduk, J. (2017). Study on Characteristic of Laterite Soil with Lime Stabilization as a Road Foundation. 12(14). Sofwan, Samang, L., Harianto, T., and Muhiddin, A. B. (2016). Silty Clay on Quick Lime Stabilization with Gum Rosin and Iron Oxide Activation. Proceeding of the 10th International Symposium on Lowland Technology September 15-17, 2016 at Mangalore, India 240 – 243. Tangkeallo, M., Samang, L., Damaludddin, A. R., & Bakri, A. (2018). Experimental Study of Laterite Soil Stabilization with Zeolith. International Seminar on Infrastructure Develpomnet. Manado: Manado Polytechnic. Todingrara, Y., Tjaronge, M., Harianto, T., & Ramli, M. (2017). Performance of Laterite Soil Stabilized with Lime and Cement as a Road Foundation. 12(14).id_ID
dc.identifier.issn2580-8834
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/11617/10850
dc.description.abstractTanah merupakan bagian fundamental pada konstruksi jalan raya, sebagai bagian dari sistem, kekuatan dan stabilitas tanah sangatlah diperlukan untuk mendukung beban jalan raya. Distribusi tanah lunak baik vertikal maupun horisontal menjadi permasalahan dalam pembangunan konstruksi bangunan ataupun jalan. Oleh karena itu, upaya stabilisasi tanah, diantaranya stabilisasi secara kimiawi menggunakan material pozzolan seperti overboulder (OB) asbuton mengingat pemanfaatan semen dan kapur dinilai tidak ekonomis untuk pekerjaan dengan volume yang besar. Penelitian ini dilakukan untuk melihat kinerja overboulder asbuton sebagai bahan stabilisasi pada tanah lunak. Komposisi OB terhadap berat kering tanah lunak divariasikan sebesar 5%, 10%, 15%, dan 20% pada kadar air optimum. Untuk melihat pengaruh waktu terhadap sampel, pengujian dilakukan untuk masa peram 0, 7,14 dan 28 hari. Hasil pengujian menunjukkan bahwa penambahan overboulder asbuton mempengaruhi nilai CBR secara signifikan. Dari hasil pengujian menunjukkan penambahan overboulder dapat meningkatkan nilai CBR tanah lunak hingga 5 kali lipat, selain itu masa pemeraman menunjukkan bahwa hanya prosentase OB sebesar 15% yang dapat memenuhi kriteria desain yang ditetapkan dalam SNI untuk tanah stabilisasi yaitu sebesar 23% pada masa peram 7 hari.id_ID
dc.language.isootherid_ID
dc.publisherSeminar Nasional Teknik Sipil IX 2019id_ID
dc.titleStudi Eksperimental Nilai CBR Tanah Lunak Stabilisasi Overboulder Asbutonid_ID
dc.typeArticleid_ID


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record