Show simple item record

dc.contributor.authorAstuti, Arinda Tri
dc.contributor.authorSubanti, Sri
dc.contributor.authorSusanti, Yuliana
dc.date.accessioned2019-07-06T04:15:36Z
dc.date.available2019-07-06T04:15:36Z
dc.date.issued2019-03
dc.identifier.citationAgresti, A. (1990). Categorical Data Analysis. USA: John Wiley & Sons Inc. Dinas Kesehatan Kabupaten Wonogiri. (2015). Profil Kesehatan Kabupaten Wonogiri Tahun 2015. Wonogiri: Dinkes Kabupaten Wonogiri. Dourman, K. (2013). Waspadai Stroke Usia Muda. Jakarta: Cerdas Sehat. Hosmer, D.W, and Lemeshow, S. (2000). Applied Logistic Regression. USA: John Willey, New York. Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. (2013). Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. Jakarta: Riset Kesehatan Dasar 2013. . (2016). Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. Jakarta: Riset Kesehatan Dasar 2016. . (2018). Potret Sehat Indonesia dari Riskesdas 2018. Diakses dari http://www.depkes.go.id/article/view/18110200003/potret-sehat-indonesia-dari-riskesdas-2018.html Mardjono, M. (1981). Neurologi Klinis Dasar. Jakarta: Dian Rakyat. Nugraha, J. (2013). Pengantar Analisis Data Kategorik. Jogjakarta: Deepublish.id_ID
dc.identifier.issn2656-0615
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/11617/11062
dc.description.abstractStroke non-hemoragik merupakan kejadian tersumbatnya pembuluh darah, yang mengakibatkan aliran darah ke otak terhenti. Saat ini stroke non-hemoragik tidak hanya menyerang usia lanjut, namun juga menyerang usia produktif. Tingginya angka kejadian stroke non-hemoragik pada usia produktif merupakan akibat dari ketidakpedulian terhadap faktor risiko yang menyebabkan munculnya kejadian stroke non-hemoragik. Faktor risiko yang berpengaruh terhadap kejadian stroke non-hemoragik, diantaranya jenis kelamin, indeks massa tubuh, High Density Lipoprotein (HDL), Low Density Lipoprotein (LDL), trigliserida, kolesterol total, tekanan darah, dan kadar gula darah. Dua tipe stroke non-hemoragik yang paling dominan adalah stroke trombotik dan stroke embolik. Regresi logistik biner digunakan untuk menganalisis tipe stroke non-hemoragik yang mempunyai skala dikotomus terhadap faktor risiko yang berpengaruh. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui model regresi logistik biner dan besarnya pengaruh faktor risiko yang diduga mempengaruhi kejadian stroke non-hemoragik menggunakan regresi logistik biner. Jumlah sampel penelitian sebanyak 41 pasien. Hasil analisis menunjukkan bahwa kejadian stroke embolik dibandingkan stroke trombotik akan menurun sebesar 1,5404 jika terdapat perubahan dari kadar HDL (<= 40mg/dl) ke kadar HDL (> 40mg/dl) dan pasien yang mempunyai kadar HDL (<= 40mg/dl) untuk didiagnosa stroke embolik 4,6667 kali lipat dibanding seseorang yang mempunyai kadar HDL (> 40mg/dl).id_ID
dc.language.isootherid_ID
dc.publisherProsiding Konferensi Nasional Penelitian Matematika dan Pembelajarannya (KNPMP) IV 2019id_ID
dc.titleRegresi Logistik Biner untuk Mengetahui Faktor Risiko yang Mempengaruhi Stroke Non-Hemoragik pada Usia Produktifid_ID
dc.typeArticleid_ID


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record