Analisis Kecenderungan Sosio Demografi pada Kemiskinan Multidimensi di Provinsi Bengkulu Tahun 2015
Abstract
Digitalisasi industri melalui Revolusi Industri 4.0 mampu meningkatkan efisiensi dan kualitas produk. Kebijakan ini dapat berdampak negatif jika tidak didukung oleh kualitas masyarakat terutama melalui kondisi kemiskinan dalam berbagai dimensi. Misalkan kondisi kemiskinan di Provinsi Bengkulu yang masih menempati peringkat pertama dengan angka kemiskinan tertinggi di kawasan Indonesia Barat. Pengukuran yang digunakan untuk melihat kondisi kemiskinan dalam berbagai dimensi secara mikro adalah dengan kemiskinan multidimensi. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kecenderungan karakteristik sosio-demografi masyarakat terhadap kemiskinan multidimensi di Provinsi Bengkulu. Pengukuran kemiskinan multidimensi ini menggunakan Metode Alkire Foster. Sedangkan untuk menganalisis kecenderungan sosio demografi digunakan regresi logistik biner dengan variabel independennya adalah klasifikasi wilayah tinggal, jumlah anggota rumah tangga, jenis kelamin dan pendidikan tertinggi kepala rumah tangga. Hasil yang didapatkan adalah keempat variabel independen tersebut signifikan mempengaruhi status kemiskinan multidimensi dan rumah tangga dengan jumlah anggota lebih dari empat orang dan kepala rumah tangga berpendidikan tertinggi SD kebawah yang berjenis kelamin perempuan di perdesaan memiliki kecenderungan lebih besar untuk berstatus miskin secara multidimensi.