Hubungan Tingkat Pengetahuan dan Personal Higiene dengan Insidensi Penyakit Kecacingan pada Siswa SDN Ngemplak 1 Kartasura
View/ Open
Date
2019Author
Aisyah, Riandini
Octaviani, Intan Permatasari
Elshiana, Zherafhenni Praha
Mardhotillah, Olin Elok
Metadata
Show full item recordAbstract
Penyakit kecacingan di Indonesia masih merupakan masalah kesehatan masyarakat karena prevalensinya yang masih sangat tinggi yaitu antara 45-65%, bahkan di wilayah tertentu dengan sanitasi yang buruk prevalensi kecacingan bisa mencapai 80%. Infeksi penyakit kecacingan dapat disebabkan oleh sejumlah cacing perut yang ditularkan melalui tanah disebut Soil Transmitted Helminths (STH) seperti cacing gelang Ascaris lumbricoides, cacing tambang Ancylostoma duodenale dan Necator americanus dan cacingcambuk Trichuris trichiura maupun cacing yang tidak menjadikan media tanah sebagai perkembangan stadiumnya seperti cacing kremi (Enterobius vermicularis) dan Trichinella spiralis.Tingginya prevalensi pada infeksi kecacingan berkaitan dengan beberapa faktor. Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap kejadian kecacingan antara lain tingkatpengetahuandan personal higiene yang meliputi kebiasaan cuci tangan, kebersihan kuku kaki, dan pemakaian alas kaki. Salah satu faktor resiko infeksi penyakit kecacingan adalah anak-anak usia sekolah dasar karenapada usia ini anak-anak masih sering bermain menggunakan media tanah dan kepedulian terhadap kebersihan diri belum terbentuk. Data dari Puskesmas Kartasura menunjukkan bahwa di SDN Ngemplak masih dilaporkan adanya insidensi kecacingan. Hasil penelitian menunjukkan tidak ada hubungan yang bermakna antara tingkat pengetahuan dan personal hygiene terhadap insiden kecacingan pada siswa SDN 1 Ngemplak Kartasura.