Show simple item record

dc.contributor.authorKusumaningrum, Utari
dc.contributor.authorKusuma, Aria Nurahman Hendra
dc.contributor.authorWindyastuti, Erlina
dc.date.accessioned2019-07-25T12:51:04Z
dc.date.available2019-07-25T12:51:04Z
dc.date.issued2019
dc.identifier.citation1. Blais, Kathleen Koernig, et al. 2007. Praktik Keperawatan Profesional : Konsep dan Perspektif. Edisi 4. Jakarta: EGC 2. Hapsari, et al. 2014. Hubungan Peran Perawat Sebagai Edukator Dengan Pemenuhan Kebutuhan Rasa Aman Pasien di Ruang Rawat Inap RSU dr. H. Koesnadi Kabupaten Bondowoso. Skripsi Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Jember 3. Kamaruzzaman.2009. Hubungan Pelayanan Asuhan Keperawatan Dengan Tingkat Kepuasan Pasien Di Badan Pelayanan Kesehatan Rumah Sakit Sigli.Tesis.Medan : Universitas Sumatra Utara. 4. Nicoll, Leslie. 2012. Patient Advocacy. Diunduh dari http://nursing.advanceweb.com/article/patient-advocacy-2.aspx pada tanggal 16 Maret 2016. 5. Sulandra. 2008. Konsep Komunikasi Kesehatan. Jakarta : EGC 6. Maryam Siti R. dkk. 2007. Buku Ajar Proses Berpikir Kritis Dalam Proses Keperawatan. Jakarta : EGCid_ID
dc.identifier.issn2656-7490
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/11617/11231
dc.description.abstractPeran perawat sebagai advokat pasien adalah memberi informasi dan bantuan kepada pasien atas keputusan tindakan yang dilakukan.Di Rumah sakit dr. Sodiran Mangun Sumarso Wonogiri peran advokasi yang belum dijalankan dengan baik yaitu tentang Informed Concent dan ijin untuk pemberian obat pada pasien.Penelitian ini dilakukan di Ruang ICU Rumah Sakit dr. Soediran Mangun Sumarso Wonogiri. Jenis penelitian ini bersifat kuantitatif dengan pendekatan crossectional. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik total samplingdengan jumlah sampel 18 responden. Analisa data dalam penelitian ini menggunakan Chi-Square.Hasil penelitian menunjukkan peran advokasi perawat mayoritas dalam kategori baik yaitu 12 (66,7%). Pemenuhan kebutuhan rasa aman mayoritas dalam kategori aman yaitu 15 (83,3%). Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai p value0,000 dan diperoleh nilai r = -0,775. Hal ini berarti hubunganyangada berkekuatan lemah dan dengan arah nilai r negatif. Kesimpulan penelitian ini adalah terdapat hubungan antara peran advokasi perawat dengan pemenuhan kebutuhan rasa aman pada keluarga dan pasien yang dilakukan Cardiopulmonary Resustitation (CPR) di Ruang ICU Rumah Sakit dr. Soediran Mangun Sumarso Wonogiri. Perlu adanya peningkatan peran advokasi perawat dan pemenuhan kebutuhan rasa aman dengan caramengadakan seminar, pelatihan dan SOP.id_ID
dc.language.isootherid_ID
dc.publisherProceedings of Continuing Medical Education, Workshop and Symposium Maternity: Medical Update Emergency Obstetry and Gynecology in the Primary Careid_ID
dc.titleHubungan Peran Advokasi Perawat dengan Pemenuhan Kebutuhan Rasa Amanpada Keluarga dan Pasien yang Dilakukan Cardiopulmonary Resuscitation (CPR) di Ruang ICU Rumah Sakit dr. Soediran Mangun Sumarso Wonogiriid_ID
dc.typeArticleid_ID


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record