Uji Efek Antiinflamasi Ekstrak Etanol 70% Buah Stroberi (Fragaria x Ananassa Duch.) pada Hewan Uji Tikus Putih Jantan Galur Wistar (Rattus norvegicus L.)
View/ Open
Date
2019Author
Nuredis, Yudwari Adhicha
Usdiana, Devi
Kurniati, Yuni Prastyo
Priscillah, Wildan
Himawan, Miftahul Arif
Metadata
Show full item recordAbstract
Inflamasi adalah mekanisme fisiologis terhadap berbagai rangsangan seperti infeksi dan cedera jaringan. Buah stroberi (Fragaria X Ananassa Duch.) banyak diketahui memiliki efek antiinflamasi. Senyawa aktif yang diketahui memiliki efek antiinflamasi pada buah stroberi adalah flavonoid. Mekanisme kerja flavonoid dalam efek antiinflamasi adalah dengan menghambat enzim siklooksigenase pada proses terjadinya inflamasi. Untuk mengetahui efek anti inflamasi ekstrak Ethanol 70% buah Stroberi pada tikus putih jantan (Rattus norvegicus L.) galur Wistar yang diinduksi karagenin. Metode penelitian uji efek antiinflamasi adalah eksperimental dengan rancangan penelitian pretest-postest with control group design. Hewan uji yang digunakan adalah 25 ekor tikus putih jantan (Rattus norvegicus L.) yang dibagi menjadi 5 kelompok. Kelompok 1 kontrol positif (Natrium diklofenak 6,75mg/KgBB), kelompok 2 kontrol negative (Aquades), kelompok 3, 4, dan 5 diberikan ekstrak ethanol 70% buah stroberi dengan dosis berturut-turut adalah 450mg/KgBB, 600mg/KgBB, 750mg/KgBB/ Hasil AUC volume edema pada menit ke 240-270 adalah 15,9 untuk kontrol positif, 20,85 untuk kontrol negatif, 18,9 untuk kelompok dosis 1 450mg/kgBB, 18,3 untuk kelompok dosis II 600mg/KgBB, dan 17,55 untuk kelompok dosis III 750mg/KgBB. Uji %daya antiinflamasi pada masing-masing kelompok adalaha kelompok dosis 1 12,06%, kelompok dosis II 15,51% dan dosis III 18,96%. Nilai median pada penghitungan jumlah sel PMN adalah kelompok kontrol positif 0, kontrol negatif 1, kelompok dosis I 2, kelompok dosis II 1, dan kelompok dosis III 1. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa ekstrak etanol 70% buah stroberi memiliki efek antiinflamasi dalam penurunan volume edema kelompok kontrol positif 0, kontrol negatif 2, kelompok dosis I 2, kelompok dosis II 1, dan kelompok dosis III 1.