Show simple item record

dc.contributor.authorBasserawy, Gandhes Sahida
dc.contributor.authorOktarina, Rury
dc.contributor.authorPrakoeswa, Flora Ramona Sigit
dc.date.accessioned2019-08-01T02:18:36Z
dc.date.available2019-08-01T02:18:36Z
dc.date.issued2019
dc.identifier.citation1. Purnomo BB. Dasar-dasar urologi. Edisi kedua. Jakarta: Sagung Seto; 2016. 2. Korbel L, Howell M, Spencer JD. The clinical diagnosis and management of urinary tract infections in children and adolescents. Paediatr Int Child Health. 2017;37: 273-277. 3. NHS. Decision aid for diagnosis and management of suspected urinary tract infection (UTI) in older people: Scottish antimicrobial prescribing group; [Online]2014. Available at http://www.sapg.scot/media/2901/sapgdecision_aid_for_uti_in_olderpeople.pdf Accessed December 10, 2018. 4. Yuni NE. Personal hygiene. Yoyakarta: Nuha Medika; 2015. 5. Manuaba IAC, Manuaba IBGF, Manuaba IBG. Memahami kesehatan reproduksi wanita. Edisi Ke-2. Jakarta: EGC; 2009. 6. Kemenkes RI. 2015. Situasi Kesehatan Reproduksi Remaja; Available at http://www.depkes.go.id/resources/download/pusdatin/infodatin/infodatin%20reproduksi%20remaja-ed.pdf Accessed December 10, 2018. 7. Sallika NS. Serba serbi kesehatan perempuan. Jakarta: Bukune; 2010. 8. Lotan Y, Daudon M, Bruye`re F, Talaska G, Strippoli G, Johnson R, and Tack I.. Impact of fluid intake in the prevention of urinary systems disease: Walters kluwer health; [Online]2013; 22:1-10. Available athttps://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/23673384 Accessed December 10, 2018. 9. Noegroho BS. Guideline penatalaksanaan infeksi saluran kemih dan genitalia pria. Infeksi saluran kemih non-komplikata pada dewasa. Jakarta: Ikatan Ahli Urologi Indonesia; 2015. p. 14-18. 10. Ghinorawa T. Guideline penatalaksanaan infeksi saluran kemih dan genitalia pria. Edisi kedua. Jakarta: Ikatan Ahli Urologi Indonesia; 2015. p. 19-21.id_ID
dc.identifier.issn2656-7490
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/11617/11254
dc.description.abstractKebersihan urogenitalia merupakan tindakan untuk memelihara kebersihan dan kesehatan khususnya organ urogenitalia untuk mencegah terjadinya infeksi saluran kemih. Pengetahuan kesehatan urogenitalia penting untuk diketahui dan diimplementasikan karena dapat berdampak bagi kesehatan urogenitalia. Gejala mirip infeksi saluran kemih, dapat timbul apabila terjadi ketidakseimbangan antara agen dan host pada sistem urogenitalia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara kebersihan organ urogenitalia dan pengetahuan kesehatan urogenitalia dengan timbulnya gejala mirip infeksi saluran kemih. Desain penelitian ini menggunakan metode cross sectional dan dilakukan pada bulan Desember 2018 di MAN 3 Boyolali. Sampel penelitian berjumlah 60 responden menggunakan teknik simple random sampling. Pengambilan data kebersihan organ urogenitalia dan pengetahuan kesehatan urogenitalia menggunakan kuesioner, kemudian data dianalisis menggunakan uji chi-square. Hasil uji chi-square didapatkan hubungan antara kebersihan organ urogenitalia dengan timbulnya gejala mirip infeksi saluran kemih (p=0,000) dan didapatkan hubungan antara pengetahuan kesehatan urogenitalia dengan timbulnya gejala mirip infeksi saluran kemih (p=0,000).id_ID
dc.language.isootherid_ID
dc.publisherProceedings of Continuing Medical Education, Workshop and Symposium Maternity: Medical Update Emergency Obstetry and Gynecology in the Primary Careid_ID
dc.titleHubungan Kebersihan dan Pengetahuan Kesehatan Urogenitalia dengan Gejala Mirip Infeksi Saluran Kemihid_ID
dc.typeOtherid_ID


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record