dc.identifier.citation | 1. Williams WW et al. Association testing of previously reported variants in a large case-control meta-analysis of diabetic nephropathy. Diabetes .2012; 61(8):2187–2194 2. National Kidney F. KDOQI clinical practice guideline for diabetes and CKD: 2012 update. Am J Kidney Dis .2012; 60(5):850–86 3. Pala C, Altun I, Koker Y, Kurnaz F,Sivgin S dan Koçyiğit I, et al. The effect of diabetes mellitus and end-stage renal disease on the number of CD34+ cells in the blood. Ann Hematol.2013;92:1189–1194. DOI 10.1007/s00277-013-1760-y 4. Zhang L., Long J., Jiang W., Shi Y., He X., Zhou Z., et al. Trends in Chronic Kidney Disease in China. N Engl J Med, 2016. 375(9): 905±906. https://doi.org/10.1056/NEJMc1602469 PMID: 27579659 5. Pan X-h, Zhou J, Yao X, Shu J, Liu J-f, Yang J-y, et al. (2017) Transplantation of induced mesenchymal stem cells for treating chronic renal insufficiency. PLoS ONE 12(4): e0176273. https://doi.org/10.1371/journal.pone.0176273 6. Castellanos AM, Tompkins BA, Natsumeda M, Florea V, Rodriguez J, Rosado M, et al. Combination of allogeneic mesenchymal and kidney stem cells promotes kidney repair in chronic kidney disease. Europe heart J.2017;38(1).https://doi.org/10.1093/eurheartj/ehx504.P4463 7. Rahayussalim AJ,Saleh I, Kurniawati T, dan Lutfi APWY. Improvement of renal function after human umbilical cord mesenchymal stem cell treatment on chronic renal failure and thoracic spinal cord entrapment: a case report. Journal of Medical Case Reports (2017) 11:334. DOI 10.1186/s13256-017-1489-7 8. Benigni A, Morigi M, Remuzzi G. Kidney regeneration. Lancet 2010; 375: 1310−17 9. Yeagy BA dan Cherqui S. Kidney repair and stem cell a complex and controversial process. Pediatr Nephrol (2011) 26:1427–1434. DOI 10.1007/s00467-011-1789-x 10. Li B, Cohen A, Hudson TE, Motlagh D, Amrani DL, Duffield JS. Mobilized human hematopoietic stem/progenitor cells promote kidney repair after ischemia/reperfusion injury. Circulation. 2010;121:2211–2220 11. Peired AJ, Sisti A, dan Romagnani P. Mesenchymal stem cell based therapy for kidney diseases a review of clinical evidence. Stem Cells International. 2016. http://dx.doi.org/10.1155/2016/4798639 12. Baer PC, Geiger H. Mesenchymal stem cell interactions with growth factors on kidney repair. Curr Opin Nephrol Hypertens.2010;19:1–6 13. Vanikar AV, Trivedi HL, Feroze A, Kanodia KV, Dave SD, Shah PR. Effect of co-transplantation of mesenchymal stem cells and hematopoietic stem cells as compared to hematopoietic stem cell transplantation alone in renal transplantation to achieve donor hyporesponsiveness. Int Urol Nephrol. 2010. doi:10.1007/s11255-009-9659-1O 14. Appel D, Kershaw DB, Smeets B, Yuan G, Fuss A, Frye B, Elger M, Kriz W, Floege J, Moeller MJ. Recruitment of podocytes from glomerular parietal epithelial cells. J Am Soc Nephrol. 2009;20:333–343 15. Berger, K. et al. The regenerative potential of parietal epithelial cells in adult mice. J. Am. Soc. Nephrol. 25, 693–705 (2014). 16. Bussolati B dan Camussi G. Therapeutic use of human renal progenitor cells for kidney regeneration. Nat rev nephrol. 2015;11:695-706. | id_ID |
dc.description.abstract | Diabetes mellitus adalah salah satu penyakit kronis dimana kerusakan vaskular terjadi paling banyak seperti retinopati diabetes,nefropati diabetik, dan kejadian kardiovaskular yang merupakan komplikasi makro dan mikrovaskuler yang paling sering diamati. Dari jutaan orang yang mengidap penyakit ginjal kronis, ratusan ribu akan berkembang menjadi penyakit ginjal tahap akhir yang membutuhkan dialisis atau transplantasi ginjal. Beberapa penulis telah menunjukkan bahwa sel punca sumsum tulang dapat berdiferensiasi menjadi sel-sel ginjal dan memperbaiki fungsi ginjal. Tujuan dari penggunaan sel punca ini adalah untuk memperbaiki ginjal diabetes dalam hal menunda laju perkembangan menjadi gagal ginjal.
LAPORAN KASUS
Seorang wanita berusia 62 tahun dengan diagnosa gagal ginjal kronis dengan hemodialisis selama 2 tahun, menderita diabetes mellitus yang mempengaruhi ginjalnya, dengan serum kreatinin 11 mg/dl, dan tidak bisa buang air kecil sejak saat itu. Pasien tersebut diobati dengan protokol implantasi sel punca mesenkimal. Protokol ini terdiri dari implantasi 16 juta sel punca mesenkim secara intratekal dan 16 juta sel punca mesenkimal secara intravena. Hasil pada siklus pertama protokol pasien dapat buang air kecil setelah 2 tahun terakhir. Dan pada siklus kedua protokol, serum kreatinin pasien menurun dari 11 mg/dl menjadi 2 mg/dl.
KESIMPULAN
Perbaikan organ ginjal dengan menggunakan sel punca adalah proses yang kompleks yang melibatkan sel punca intrarenal dan sel punca sumsum tulang. Untuk perbaikan jangka panjang, sel punca yang tak terfraksinasi dan sel punca hematopoietik adalah yang paling sesuai dibandingkan sel punca mesenkimal yang memiliki efek parakrin jangka pendek. Dan untuk hasil yang lebih efektif dalam memperoleh keberhasilan adalah dengan mengkombinasikan hematopoietik sel punca dengan mesenkimal sel punca. | id_ID |