dc.contributor.author | Wijayanti, Rina | |
dc.contributor.author | Suparti, S | |
dc.date.accessioned | 2019-08-07T04:43:29Z | |
dc.date.available | 2019-08-07T04:43:29Z | |
dc.date.issued | 2019-04 | |
dc.identifier.citation | Abdisobar, Rizky. 2014. “Analisis Kelayakan Usaha Budidaya Jamur Tiram di Desa Cilawe Ciwidey Kabupaten Bandung”. Jurnal Online Institut Teknologi Nasional. Vol 02. No 01. Hal 168-179. Achmad, dkk. 2013. Panduan Lengkap Jamur. Jakarta: Penebar Swadaya. Biba, M Arsyad. 2011.”Prospek Pengembangan Sorgum untuk Ketahanan Pangan dan Energi”. Iptek Tanaman Pangan. Sulawesi Selatan: Balai Penelitian Tanaman Serealia. Vol 6. No 2. Cahyana. 2014. “Jamur Tiram Pembibitan Pembudidayaan dan Analisis Usaha”. Jakarta: Penebar Swadaya. Cahyaningsih, Fitri. 2017. “Pertumbuhan Bibit F0 Jamur Tiram Dan Jamur Merang Pada Ubi Singkong Sebagai Media Alternatif”. Skripsi FKIP Universitas Muhammadiyah Surakarta. Fitriana, Zahrotul.W.2015.“Pemanfaatan Kacang Tunggak (Vigna unguiculata L.Walp) sebagai Bahan Pembuatan Keju Nabati Berkalsium Tinggi”. Skripsi. Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan. Semarang: Universitas Islam Negeri Walisongo. Gunawan, A.W. 2008. Usaha Pembibitan Jamur. Jakarta:Penebar Swadaya. Pati, Damianus. 2008.”Respon Pertumbuhan Bibit Jamur Tiram putih ( Pleurotus ostreatus ) pada Lima Media Biji Sorgum”. Partner.Vol 17. No 2. Hal 146-152 Winarni, I dan U. Rahayu. 2002. “Pengaruh Formulasi Media Tanam dengan Bahan Dasr Serbuk Gergaji Terhadap Produksi Jamur Tiram Putih (Pleurotus ostreatus)”. Jurnal Matematika Sains dan Teknologi. Jakarta. 3(2):20-27. | id_ID |
dc.identifier.issn | 2527-533X | |
dc.identifier.uri | http://hdl.handle.net/11617/11317 | |
dc.description.abstract | Biji sorgum dan biji kacang tolo memiliki kandungan karbohidrat,protein,lemak, dan mineral yang dapat digunakan sebagai media tumbuh bibit F1 jamur kuping dan jamur tiram. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pertumbuhan miselium bibit F1 jamur kuping dan jamur tiram pada media alternatif biji sorgum dan biji kacang tolo. Metode yang digunakan adalah eksperimen dengan rancangan acak lengkap (RAL) pola faktorial terdiri dari 2 faktor yaitu faktor 1 jenis indukan jamur ( Jamur kuping dan jamur tiram ), faktor 2 jenis media (biji sorgum dan biji kacang tolo). Hasil penelitian bahwa miselium jamur tiram dan jamur kuping dapat tumbuh pada media biji kacang tolo dan biji sorgum. Pertumbuhan panjang miselium paling cepat pada jamur tiram media biji sorgum (J2M1) 8,5 cm, sedangkan pertumbuhan panjang miselium paling lambat pada jamur kuping media biji kacang tolo (J1M2) 3,2 cm dengan warna putih kompak. | id_ID |
dc.language.iso | other | id_ID |
dc.publisher | Prosiding SNPBS (Seminar Nasional Pendidikan Biologi dan Saintek) Ke-4 | id_ID |
dc.title | Pemanfaatan Biji Sorgum dan Biji Kacang Tolo sebagai Media Alternatif Pertumbuhan Miselium Bibit F1 Jamur Kuping dan Jamur Tiram | id_ID |
dc.type | Article | id_ID |