dc.identifier.citation | Husamah, Rahardjanto, A., & Hudha, A. M. (2017). Ekologi Hewan Tanah. Malang: Penerbit Universitas Muhammadiyah Malang. Juliansyah, A. (2016). Keanekaragaman makrofauna tanah pada berbagai tipe tegakan di areal hutan tanaman RPH pandantoyo, KPH kediri. Institut Pertanian Bogor. Retrieved from repository.ipb.ac.id/jspui/bitstream/123456789/79648/.../E15aju.pdf Kinasih, I., Cahyanto, T., & Ardian, Z. R. (2017). Perbedaan Keanekaragaman dan Komposisi dari Serangga Permukaan Tanah pada Beberapa Zonasi di Hutan Gunung Geulis Sumedang. Jurnal ISTEK, 10(2), 19–32. Nurrohman, E., Rahardjanto, A., & Wahyuni, S. (2018). Studi Hubungan Keanekaragaman Makrofauna Tanah dengan Kandungan C-Organik dan Organophosfat Tanah di Perkebunan Cokelat ( Theobroma cacao L.) Kalibiru Banyuwangi. Bioeksperimen: Jurnal Penelitian Biologi, 4(1), 1. http://doi.org/10.23917/bioeksperimen.v4i1.5923. Peritika, M. Z. (2010). Keanekaragaman Makrofauna Tanah pada Berbagai Pola Agroforestri Lahan Miring di Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah. Universitas Sebelas Maret. Rizqiyah, N. I. (2016). Distribusi Vertikal dan Keanekaragaman Makrofauna Tanah di Kawasan Dieng. Universitas Negeri Semarang. Wibowo, C., & Slamet, S. A. (2017). Keanekaragaman Makrofauna Tanah pada Berbagai Tipe Tegakan di Areal Bekas Tambang Silika di Holcim Educational Forest, Sukabumi, Jawa Barat. Jurnal Silvikultur Tropika, 08(1), 26–34. Widyati, E. (2013). The Importance of Functional Diversity of Soil Organisms to Land Productivity. Tekno Hutan Tanaman, 6(1), 29–37. | id_ID |
dc.description.abstract | Tanah merupakan habitat bagi berbagai tumbuhan, hewan, dan mikroba. Hewan tanah hidup pada permukaan maupun di dalam tanah. Berdasarkan ukuran tubuhnya hewan tanah dikelompokkan menjadi mikrofauna, mesofauna, dan makrofauna. Makrofauna tanah merupakan kelompok hewan-hewan besar penghuni tanah yang merupakan bagian dari biodiversitas tanah yang berperan penting dalam memperbaiki sifat fisik, kimia dan biologi tanah. Tujuan penelitian ini adalah menghitung keanekaragaman makrofauna tanah, baik yang bersifat diurnal maupun nocturnal. Metode yang digunakan adalah metode jebakan/Pitfall trap. Penelitian dilaksanakan pada tanggal 23 – 26 Maret 2018 yang bertempat di Universitas Sebelas Maret kampus Kentingan Surakarta, yang terbagi dalam 6 titik sampel. Data hasil penelitian dianalisis dengan persamaan Shannon-Wiener (H’), untuk menetukan indeks keanekaragaman. Hasil analisis data menunjukkan indeks keanekaragaman Shannon Wiener (H’). Hasil penelitian menunjukkan indeks keanekaragaman makrofauna tanah nokturnal sebesar 2,870464968 yang termasuk keanekaragam kategori sedang, keanekaragaman jenis makrofauna tanah diurnal sebesar 2,477527967 yang termasuk keanekaragaman kategori sedang. | id_ID |