Potensi Limbah Serat Kayu dari Pelepah Pisang Kering sebagai Bahan Baku Pembuatan Frame Kacamata
View/ Open
Date
2019-04Author
Kustiyani, Feti
Wijayanti, Siwi Sih Widhi
Sukmawati, Pramudita Dwi
Wrihatno, Anggi
Shafardan, Yuma Setiaji
Setyaningsih, Endang
Metadata
Show full item recordAbstract
Pisang yang memiliki nama ilmiah Musa paradisiaca L. merupakan salah satu jenis buah tropis yang mempunyai potensi cukup tinggi untuk dimanfaatkan. Tanaman pisang tidak hanya buahnya saja yang dapat dimanfaatkan, tapi juga batang dan daunnya dapat dimanfaatkan. Akan tetapi bila tanaman pisang inI sudah tidak berbuah lagi, batangnya atau yang dikenal dengan nama pelepah pisang, cenderung tidak dimanfaatkan dan dibuang begitu saja sebagai limbah sampai mengering. Limbah tak selamanya menjadi bahan yang tidak berguna. Contoh seperti halnya pelepah pisang yang sudah mongering, apabila dilihat dari anatomi seratnya, pelepah pisang memiliki potensi untuk dikembangkan menjadi bahan baku produk papan serat karena serat pada pelepah ini termasuk bahan serat kayu. Serat pada batang pisang mengandung selulosa yang manfaat untuk memperkuat dinding sel tanaman sehingga pelepah pisang mempunyai potensi serat yang berkualitas baik. Dengan kata lain serat kayu dari pelepah pisang dapat dijadikan salah satu alternatif bahan baku potensial untuk pembuatan papan partikel dan papan serat. Tujuan penulisan artikel ini untuk mengkaji lebih luas potensi dari serat pelepah pisang sebagai bahan baku pembuatan frame kacamata. Pengkajian mendalam tentang serat kayu pada pelepah pisang ini didasarkan pada kajian beberapa literatur yang berupa hasil-hasil penelitian relevan yang telah dipublikasikan pada skripsi, thesis, jurnal nasional terindeks, maupun jurnal internasional bereputasi.