Kelimpahan dan Kesamaan Jenis Aves Serta Status Konservasi di Taman Hutan Raya Raden Soerjo, Jawa Timur 2019
dc.contributor.author | Fadilah, Risky Lailatul Ayu | |
dc.contributor.author | Mawardha, Fahrun Sahara | |
dc.contributor.author | Marviella, Sephia Tiara | |
dc.contributor.author | Amin, Muhammad Himan Fu'adil | |
dc.date.accessioned | 2019-08-08T04:41:15Z | |
dc.date.available | 2019-08-08T04:41:15Z | |
dc.date.issued | 2019-04 | |
dc.identifier.citation | Anonim.2018.http://dishut.jatimprov.go.id/lkti/2018_surat_pengumuman_profil_tahura.pdf. Diakses tanggal 12 Februari 2019. BirdLife International 2016. Cochoa azurea. The IUCN Red List of Threatened Species 2016: e.T22710153A94237452.http://dx.doi.org/10.2305/IUCN.UK.20163.RLTS.T22710153A9423745 2.en. Downloaded on 26 April 2019. BirdLife International 2017. Psilopogon javensis (amended version of 2016 assessment). The IUCN Red List of Threatened Species 2017: e.T22681622A110591039. http://dx.doi.org/10.2305/IUCN.UK.2017-1.RLTS.T22681622A110591039.en. Downloaded on 26 April 2019. BirdLife International 2018. Harpactes oreskios. The IUCN Red List of Threatened Species 2018:e.T22682851A130084088.http://dx.doi.org/10.2305/IUCN.UK.20182.RLTS.T22682851A130084 088.en. Downloaded on 26 April 2019. Brotowidyoyo, Mukayat Djarubito. 1994. Zoologi Dasar. Jakarta: Erlangga del Hoyo, J.; Elliot,A.;Sargatal, J. 2001. Handbookof thye Birds of the World vol.6:Mousebirdsto Hornbills. Lynx Edicion, Barcelona, Spain Helvoort, B.V. 1981. Bird Populations in the Rural Ecosistems of West Java.Nature Conservation Department. Netherlands. Jorgensen, O. H. 1974. Result of IPA-cencuses on Danish Farmland. Acta Ornotologics. 14:310 - 321 van Balen. 1984. Bird Counts and bird observation in the neighborhood of Bogor. Wagenigen: Nature Conservation Dept. Agriculture University Wagenigen the Netherland. Kartono AP. 2000. Teknik Inventarisasi Satwa Liar dan Habitatnya. Bogor : Laboratorium Ekologi Satwa Liar Jurusan Konservasi Sumber Daya Hutan Fakultas Kehutanan IPB. Mackinnon, J., B. Philipiskand, dan B. vanBalen. 2010. Burung-burung di Sumatera, Jawa, Bali, dan Kalimantan. Puslitbang Biologi- LIPI/Birdlife Indonesia. Primarck, R.B., J. Supriatna, M. Indrawan, dan P. Kramadibrata. 1998. Biologi Konservasi. Jakarta : Yayasan Obor Indonesia. Rusmendro H, 2009. Perbandingan Keanekaragaman Burung Pada Pagi Dan Sore Hari Di Empat Tipe Habitat Di Wilayah Pangandaran, Jawa Barat. Jurnal Vis Vitalis. 2(1): 8-16 Stevens, L. 1996. Avian Biochemistry and Molecular Biology. Cambridge: Cambridge University Press. Tracewski,L. et all. 2016. Toward quantification of the impact of 21st-century deforestation on the extinction risk of terrestrial vertebrates. Conservation Biology. | id_ID |
dc.identifier.issn | 2527-533X | |
dc.identifier.uri | http://hdl.handle.net/11617/11343 | |
dc.description.abstract | Taman Hutan Raya Raden Soerjo merupakan salah satu kawasan konservasi yang menyimpan banyak sumber daya alam hayati berupa flora dan fauna, salah satunya adalah burung. Burung merupakan salah satu satwa yang dipergunakan sebagai penyeimbang ekosistem dan dapat dijadikan sebagai indikator kualitas hutan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelimpahan dan kesamaan serta status konservasi jenis burung di jalur jogging track dan jalur setapak menuju Gua Jepang Taman Hutan Raya Raden Soerjo, Jawa Timur. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 4-7 Februari 2019 dengan menggunakan metode Indices Ponctuel d’Abondance (IPA). Kelimpahan jenis burung ditentukan dengan menghitung Indeks Kelimpahan menggunakan rumus Van Balen (1984) dan menentukan indeks kesamaan menggunakan Indeks Kesamaan Sorensen. Status konservasi jenis burung ditentukan berdasarkan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia Nomor P.106 tentang jenis tumbuhan dan satwa yang dilindungi dan mengacu pada International Union for Conservation of Nature and Natural Resources (IUCN). Hasil penelitian ditemukan sebanyak 215 individu dari 33 spesies dengan sebanyak 110 individu dari 17 spesies pada jalur menuju Gua Jepang dan sebanyak 105 individu dari 16 spesies pada jalur jogging track. Nilai indeks kelimpahan tertinggi pada jalur menuju Gua Jepang dan jogging track ditemukan pada spesies Cucak Kutilang (Pycnonotus aurigaster) dengan nilai berturut-turut sebesar 29% dan 27% dengan kategori dominan. Status konservasi jenis burung pada jalur Gua Jepang dan jalur Jogging Track terdapat 2 spesies dilindungi dengan status rentan adalah Luntur Harimau (Harpactes oreskios) dan Ciung-mungkal jawa (Chocoa azurea), 1 spesies tidak dilindungi dengan status hampir terancam adalah Takur tulung-tumpuk (Psilopogon javensis), dan 30 spesies tidak dilindungi dengan status berisiko kurang. Dari kedua jalur didapatkan indeks kesamaan sebesar 55% yang termasuk dalam kategori sedang. | id_ID |
dc.language.iso | other | id_ID |
dc.publisher | Prosiding SNPBS (Seminar Nasional Pendidikan Biologi dan Saintek) Ke-4 | id_ID |
dc.title | Kelimpahan dan Kesamaan Jenis Aves Serta Status Konservasi di Taman Hutan Raya Raden Soerjo, Jawa Timur 2019 | id_ID |
dc.type | Article | id_ID |
Files in this item
This item appears in the following Collection(s)
-
Prosiding SNPBS (Seminar Nasional Pendidikan Biologi dan Saintek) Ke-4
Isu-Isu Strategis Sains, Lingkungan, dan Inovasi Pembelajarannya