Show simple item record

dc.contributor.authorJuwono, Sudarmawan
dc.contributor.authorRestina, Nina
dc.contributor.authorAryanti, Dwi
dc.date.accessioned2019-08-21T04:43:13Z
dc.date.available2019-08-21T04:43:13Z
dc.date.issued2013
dc.identifier.citationDjunaedi, Achmad, (2012). Proses Perencanaan Wilayah dan Kota. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta (h.10-11); (h.82-84) Kodoatie, Robert.J. (2012). Tata Ruang Air Tanah. Penerbit CV Andi Offset. Yogyakarta. (h.333-350); (h.457-461) Kodoatie, Robert,J, dan Roestam Syarief, (2010). Tata Ruang Air. Penerbit Andi. Yogyakarta. Karyono, Tri Harso. (2010). Green Architecture. Pengantar Pemahaman Arsitektur Hijau Indonesia. Penerbit Rajawali Press. Jakarta (h.55-58); (h. 202-204) ttg perilaku hijau warga Hariyono, Paulus. (2010). Perencanaan Pembangunan Kota dan Perubahan Paradigma. Penerbit Pustaka Pelajar. Yogyakarta h. 55-146 Kadri, Trihono.dkk. 2011. Analisis Penanggulangan Banjir Kota Bekasi dengan Pengendalian DAS. Forum Pasca Sarjana Vo.l. 34 No. 1 Januari tahun 2011. (h. 1-11) Waskito, Tri Nugroho. tt. Evaluasi Pengendalian Banjir Sungai Cibebet Kabupaten Bekasi. Paper pada Program Studi Magister Teknik Pengelolaan Sumber Daya Air Institut Teknologi Bandung.id_ID
dc.identifier.isbn978-979-636-149-6
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/11617/11492
dc.description.abstractImplementasi pembangunan kota berkelanjutan bertitik tolak dari tema kota yang merefleksikan visi, gagasan penguatan karakter serta potensi kota tersebut. Adapun konstruksi tema yang dikaji dari eksplorasi berbagai perspektif keilmuan diharapkan dapat menjadi simpul transformasi gagasan visioner yang mampu menyelesaikan permasalahan yang ada. Paper ini mencoba merajut konsep gagasan tentang tema arsitektur kota Bekasi yang bertitik tolak dari kajian integrasi interdisiplin teknik sipil dan arsitektur kota. Posisi geografis dan pembangunan yang tidak menyelesaikan masalah tata air menyebabkannya sebagai kota yang sangat rentan terhadap masalah banjir dan genangan air. Penyelesaian yang sporadis dan parsial dipastikan tidak akan menyelesaikan masalah tersebut. Metode pembahasan ini dititik beratkan pada aspek perencanaan dan perancangan kota yang dipadukan dengan kajian sipil keairan. Hasil pembahasan adalah pemikiran dan solusi konstruksi tata ruang air kota. Sedangkan dari arsitektur kota dapat membantu merangkai konstruksi tata ruang air tersebut dalam suatu konsep ruang kota berkelanjutan.id_ID
dc.language.isootherid_ID
dc.publisherSeminar Nasional Teknik Sipil III 2013id_ID
dc.titleKontruksi Tata Ruang Air dalam Tema Arsitektur Kota Bekasi (Eskplorasi Integratif Disiplin Ilmu Sipil Keairan dan Arsitektur Kota)id_ID
dc.typeArticleid_ID


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record