Show simple item record

dc.contributor.authorZeffitni, Z
dc.date.accessioned2019-08-21T05:03:16Z
dc.date.available2019-08-21T05:03:16Z
dc.date.issued2013
dc.identifier.citationAdam, B. and Foster, S.S.D. (1992). Land Surface Zoning For Groundwater Protection. Jour Instituion of Water and Environmental Management. No.6.p 312-320. Albinet, M. (1970). Carte de la vulnerabilite ia pollution des nappes d’eau souterrane de la France 1/1.000.000. (Map of France of the Groundwater Vulnerability to Contaminantion, scale 1:1.000.000). Publ. DATAR-BRGM.Ordelans, France. Dhuhudijat, A.S.1992. Penyelidikan Geologi Lingkungan Daerah Palu dan Sekitarnya.Kumpulan Hasil Penelitian. Direktorat Geologi Tata Lingkungan. Bandung. Hadian, M.S.D, Mardiana, U., dan Abdurahman, O. 2006. Sebaran Akuifer dan Pola Aliran Airtanah di Kecamatan Batuceper dan Kecamatan Benda Kota Tangerang, Provinsi Banten.Jurnal Geologi Indonesia, Vol.1 No.3 September 2006:115-128. Pusat Geologi Lingkungan. Bandung. Jankowski, J. 2001. Hydrogeochemical Modelling.Short Course Note.Scholl of Geology, University of New South Wales, Sydney. Australia. Johnson, R.H. (1988). Factors Affecting Groundwater Quality.National Water Summary 1986.Hydrologic Event and Groundwater Quality. U.S. Geological Survey Water Supply Paper 2325,p.71-86. Olmer M, and Reza B. (1974). Methodical Principles of Maps for Protection of Groundwater in Bohemia and Moravia. Scale 1:200.000. Intl. Assoc. Hydrogeologist, Memolres, Tome X, Congres de Montpeller, 1 Communication. P, 105-107. PDAM. 2009. Produksi PDAM Uwe Lino. Laporan Tahunan. PDAM Kota Palu / Kabupaten Donggala. Pusat Lingkungan Geologi. 2007. Kumpulan Panduan Teknis Pengelolaan Airtanah. Pusat Lingkungan Geologi. Bandung. Ruan, H and Illangasekare, T.H. 1999. Estimation of Relative Hydraulic Conductivity of Sandy Soils Based on A Sheet Flow Model. Journal of Hydrology 219, pp 83 - 93. Ruchijat, S dan Denny, B.R. 1989. Survey Potensi Airtanah Daerah Palu, Sulawesi Tengah.Laporan Kegiatan.Direktorat Geologi Tata Lingkungan. Sub Direktorat Hidrogeologi. Bandung. Santosa, L.W dan Adji, T.N. 2006. Penyelidikan Potensi Airtanah Cekungan Airtanah Sleman - Yogyakarta di Kabupaten Bantul.Laporan Kegiatan. Deprindagkop - Bidang Pertambangan dan Energi. Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Soetrisno, S. 1994. Airtanah dan Permasalahannya.Proseding Makalah Kursus Singkat Pengelolaan Airtanah Angkatan I Yogyakarta,6-15 Juli 1994. UGM. Yogyakarta. Sudarmadji. 1991. Agihan Geografi Sifat Kimiawi Airtanah Bebas di Kotamadya Jogyakarta. Disertasi. Fakultas Geografi UGM. Yogyakarta. Sutikno . 1989. Kajian Bentuk Lahan Untuk Pemintakatan Sistem Penyediaan Air Bersih di DAS Serang, Kulon Progo. Laporan Penelitian. Fakultas Geografi UGM. Yogyakarta. Todd, D.K. 1980. Groundwater Hydrology.John Willey and Sons, Inc. New York. Travis, C.C and Etnier, E.L. 1984. Groundwater Pollution. American Association for The Advancement of Science. Edited by Curtis C. Washington. Vrana, M. (1984).Methodology for Construction of Groundwater Protection Maps. (Lecture for Unesco/UNEP Project PLCE-3/29, Moscow, Sept.1981) Published in Hydrogeological Principles of Groundwater Protection, E.A. Kozlovsky.Editor in Chief, Unesco/UNEP, Moskow, vol.1, p.147-149. Vrba, J and Zoporozee, A. (1994).Guidebook of Mapping Groundwater Vulnerability.International Contributions to Hydrogeology.Volume. 16. Zeffitni. 2010. Agihan Keruangan Potensi Airtanah di Cekungan Airtanah Palu Provinsi Sulawesi Tengah.Disertasi. Fakultas Geografi. UGM. Yogyakarta.id_ID
dc.identifier.isbn978-979-636-149-6
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/11617/11494
dc.description.abstractKebijakan manajemen pemanfaatan airtanah, pada prinsipnya harus tetap memperhatikan aspek kualitas dan lingkungan fisik (physical environment), serta proteksi terhadap kontaminan kimia airtanah.Penilaian kerentanan airtanah merupakan suatu yang bersifat relatif, tidak terukur, dan bersifat dimensional. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kerentanan airtanah (groundwater vulnerability) melalui penentuan kualitas relatif airtanah berdasarkan nilai DHL yang menunjukkan total konsentrasi ion terlarut. Kualitas relatif dan tipe hidrokimia dalam penelitian ini dianalisis berdasarkan pendekatan geomorfologi dan geologi. Pendekatan geomorfologi berdasarkan variasi satuan bentuklahan dan pendekatan geologi berdasarkan sebaran litologi penyusun akuifer pada setiap formasi geologi. Parameter penting yang menentukan karakteristik akuifer adalah: ketebalan akuifer, kelulusan atau permeabilitas (permeability), keterusan (transmissivity) dan hasil jenis (specific yield).Penentuan kualitas relatif dan tipe hidrokimia, dilakukan berdasarkan nilai DHL dan sebaran kation (Ca, Mg, Na, K) dan anion (Cl, SO4, HCO3, CO3 dan NO3) dalam airtanah. Pengambilan sampel airtanah bebas dan mataair berdasarkan musim, sedang airtanah tertekan berdasarkan data dari 36 sumur bor eksplorasi (SE) dan sumur bor produksi (SD). Penetapan jumlah sampel secara acak berstrata (proportional sampling), dimana sampel ditetapkan berdasarkan variasi dan luasan bentuklahan yang berbeda dengan satuan bentuklahan dan unit geologi sebagai stratumnya. Klasifikasi tipe hidrokimia airtanah yang digunakan dalam penelitian ini berdasarkan metode Szczukariew - Priklonski yang mendasarkan analisis pada ion dominan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas relatif dan tipe hidrokimia pada: 1). airtanah bebas bernilai baik dengan nilai DHL sejumlah 507 μmhos/cm dan didominasi oleh air bikarbonat (HCO3), 2). mataair bernilai baik dengan nilai DHL 471,53 μmhos/cm dan didominasi oleh air bikarbonat (HCO3), dan 3). airtanah tertekan bernilai baik (413,58 μmhos/cm) da didominasi oleh air bikarbonat (HCO3). Sebarannya di satuan bentuklahan dataran aluvial, dataran banjir dan perbukitan terdenudasi, pada Formasi Aluvium dan Pakuli dengan litologi penyusun akuifer yang bervariasi. Dapat disimpulkan bahwa airtanah di CAT Palu belum rentan terhadap pencemaran tapi ditinjau dari faktor kondisi fisik (morfokronologi) di Cekungan Airtanah Palu erat kaitannya dengan terjadinya pencemaran airtanah.id_ID
dc.language.isootherid_ID
dc.publisherSeminar Nasional Teknik Sipil III 2013id_ID
dc.titleIdentifikasi Kerentanan Airtanah (Groundwater Vulnerability) Cekungan Airtanah Palu melalui Penentuan Kualitas Relatif dan Tipe Hidrokimia dengan Pendekatan Geomorfologi dan Geologiid_ID
dc.typeArticleid_ID


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record