Show simple item record

dc.contributor.authorDatu, Irka Tangke
dc.date.accessioned2019-08-23T02:10:22Z
dc.date.available2019-08-23T02:10:22Z
dc.date.issued2013
dc.identifier.citationACI Committee 544.1R-96. State of The Art Report on Fiber Reinforced Concrete (ACI 544.1R,2R,3R,4), (Reapproved 2002). American Concrete Institute. U.S.A. ACI Committee 363 R-92. State of The Art Report on High-Strength Concrete, (Reapproved 1997).American Concrete Institute. U.S.A. Achmadi, Ali. 2007. Kajian Beton Mutu Tinggi Menggunakan Slag Sebagai Agregat Halus dan Agregat Kasar Dengan Aplikasi Superplasticizer dan Silicafume. Tesis Magister. Semarang. Program Pascasarjana Universitas Diponegoro. Adianto, Yohanes L.D., & Joewono, Tri Basuki. 2006. Penelitian Pendahuluan Hubungan Penambahan Serat Polymeric Terhadap Karakteristik Beton Normal. Journal of Civil Engineering Volume 8. No. 1 : 34 – 40. Adiwijaya. 2010. Studi Eksperimental Perilaku Geser Balok-T Beton Bertulang Yang Menggunakan Polypropylene Fiber-Mesh. Tesis Magister. Makassar. Program Pascasarjana Universitas Hasanuddin. Aitcin, P.C. 1998. High-Performance Concrete. Taylor & Francis. New York. American Standart for Testing and Material. 2002. Annual Book of ASTM Standart Volume 04.02. Concrete and Agregates. Philadelpia. Amri, Sjafei. 2005. Teknologi Beton A - Z. Penerbit UI-Press. Jakarta. Atis, Cengiz D., Okan Karahan, Kamuran Ari, and Ozlem Celik Sola. 2009. Relation Between Strength Properties (Flexural and Compressive) and Abrasion Resistance Of Fiber (Steel and Polypropylene) Reinforced Fly Ash Concrete. Journal Of Materials In Civil Engineering. August 2009 : 402 – 408. Balaguru, P.N. and Surendra P. Shah. 1992. Fiber Reinforced Cement Composites. McGraw-Hill, Inc. Singapore. Caldarone, Michael A. 2009. High-Strength Concrete : A Practical Guide. Taylor & Francis. New York. Federation Highway Administration (FHWA). 2005. High Performance Concrete : Structural Desiger’s Guide. U.S.A. Hannant, D.J., 1978. Fibre Cements and Fibre Concrete. John Wiley & Sons, A Wiley-lnterscience Publication. New York. Moon, Han Young, Jung Hoon Yoo, and Seong So Kim. 2002. A Fundamental Study on the Steel Slag Aggregate for Concrete. Geosystem Engineering. No. 5 (2) : 38 – 45. Nawy, Edward G., 1985. Beton Bertulang (Suatu Pendekatan Dasar).Terjemahan oleh Bambang Suryoatmono. 1990. Bandung.PT. Eresco Bandung. Nugraha, Paul., dan Antoni. 2007. Teknologi Beton (Dari Material, Pembuatan, Ke Beton Kinerja Tinggi). Penerbit Andi Offset. Jogyakarta. Rashid, M.A., M.A. Mansur, and P. Paramasivam. 2002. Correlations between Mechanical Properties of High Strength Concrete. Journal of Material in Civil Engineering. Vol. 14, No. 3 : 230 – 238. Song, P.S, S. Hwang, and B.C. Sheu. 2005. Strength Properties Of Nylon and Polypropylene Fiber Reinforced Concretes. Cement and Concrete Research Journal. No. 35 : 1546 – 1550.id_ID
dc.identifier.isbn978-979-636-149-6
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/11617/11521
dc.description.abstractPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui Krakteristik mekanis beton mutu tinggi Polypropylene Fiber yang menggunakan slag baja sebagai ageregat kasar yang meliputi kuat tekan, kuat lentur, dan kuat tarik . Penelitian ini dilakukan dengan membuat benda uji sebanyak 40 silinder (diameter 15cm dan tinggi 30cm) dan 20 balok (10x10x40cm) untuk 4 variasi benda uji dengan rencana mutu beton tinggi f’c 55 MPa. Rancangan beton dibuat sebanyak 4 variasi, masing-masing: agregat kasar slag 100% yang dikombinasi dengan fraksi volume serat 0%, 0,1%, 0,2 dan 0,3%. Pengujian dilakukan pada umur 28 hari, selanjutnya dilakukan pengujian karakteristik beton meliputi kuat tekan, kuat lentur, dan kuat tarik belah.Hasil pengujian diperoleh bahwa PengaruhPolypropylene Fiber pada matriks beton mutu tinggi yang menggunakan slag baja sebagai ageregat kasar dapat meningkatkan sifat mekanis beton antara lain; kuat tekan meningkat sebesar 7.07% pada Vf 0,1%, 3.40% pada Vf 0,2%, dan 9.94% pada Vf 0,3% terhadap beton normal Vf 0%. Kuat lentur meningkat sebesar 5.46% pada Vf 0,1%, 8.99% pada Vf 0,2%, dan 10.06% pada Vf 0,3% terhadap beton normal Vf 0%. Sedangkan kuat tarik beton dapat meningkat sebesar 5.87% pada Vf 0,1%, 7.26% pada Vf 0,2%, dan 8.37% pada Vf 0,3% terhadap beton normal Vf 0%. Pengaruh penambahan Polypropylene Fiberpada beton mutu tinggi dengan slag baja sebagai agregat kasar menghasilkan peningkatan tegangan terbesar pada kuat lentur kemudian disusul oleh kuat tarik dan kuat tekan.id_ID
dc.language.isootherid_ID
dc.publisherSeminar Nasional Teknik Sipil III 2013id_ID
dc.titleKarakteristik Mekanis Beton Mutu Tinggi Polypropylene Fiber yang menggunakan Limbah Slag Baja sebagai Agregat Kasarid_ID
dc.typeArticleid_ID


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record