Show simple item record

dc.contributor.authorSompie, Tampanatu P. F.
dc.contributor.authorSengkey, Sandri L.
dc.contributor.authorPangemanan, Syanne
dc.date.accessioned2019-08-23T06:17:07Z
dc.date.available2019-08-23T06:17:07Z
dc.date.issued2013
dc.identifier.citationBadan Pusat Statistik Kota Manado., (2011), “Manado Dalam Angka” Departemen Pekerjaan Umum., (1999), “Tata Cara Prediksi Polusi Udara Skala Mikro Akibat Lalu Lintas”, Penerbit Mediatama Saptakarya, Jakarta Khisty J. C. dan Lall, K. B., (2006), “Dasar-Dasar Rekayasa Transportasi”, Erlangga, Jakarta Miro, F., (2002), “Perencanaan Transportasi”, Penerbit Erlangga, Surabaya Munawar, A., (2005), “Dasar-Dasar Teknik Transportasi”, Beta Offset, Yogyakarta Morlok, E., “(1991), “Pengantar Teknik dan Perencanaan Transportasi”, Penerbit Erlangga, Surabaya Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 05 Tahun 2006 tentang Ambang Batas Emisi Gas Buang Kendaraan Bermotor Lama, Jakarta Peraturan Pemerintah No. 41 tahun 1999 tentang Pengendalian Pencemaran Udara, Jakarta Ryadi, S., (1982), “Pencemaran Udara”, Penerbit Usaha Nasional, Surabaya Wardhana, A. W., (2004), “Dampak Pencemaran Lingkungan”, Edisi Revisi, Penerbit Andi Offset, Yogyakarta Widowati, W., Sastiono, A., Jusuf, R., (2008), “Efek Toksik Logam – Pencegahan dan Penanggulangan Pencemaran”, Penerbit Andi Offset, Yogyakartaid_ID
dc.identifier.isbn978-979-636-149-6
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/11617/11544
dc.description.abstractIndikator kemajuan suatu wilayah atau kota ditunjukkan oleh pembangunan yang terjadi pada kota tersebut dengan berbagai aspek di dalamnya. Salah satu aspek yang dapat dijadikan parameter pengukuran adalah di bidang transportasi. Di perkotaan, kemajuan ini dapat dilihat dengan bertambahnya jumlah kendaraan yang lalu lalang di jalan-jalan perkotaan yang mengindikasikan peningkatan ekonomi penduduk di kawasan tersebut yang dibarengi dengan tingginya aktivitas kerja masyarakat, yang pada umumnya diakibatkan oleh bertambahnya populasi penduduk. Pertambahan jumlah kendaraan sering tidak diimbangi dengan pembangunan jalan yang dilakukan, akibatnya terjadi kemacetan terutama pada jam-jam sibuk. Dampak dari kemacetan ini menimbulkan pencemaran udara, dimana jenis polutan yang paling banyak dihasilkan oleh buangan kendaraan bermotor adalah CO. Tujuan penelitian ini adalah mengukur konsentrasi CO yang dihasilkan kendaraan bermotor pada ruas jalan kemudian merumuskan strategi pengendalian pencemaran udara yang disebabkan oleh kendaraan bermotor. Metode yang digunakan adalah metode survey dan observasi lapangan; pemodelan polusi udara skala mikro digunakan untuk menganalisa data. Hasil menunjukkan bahwa 80,22% - 92,00% persentasi gas CO di udara pada ruas jalan yang ditinjau dihasilkan oleh kendaraan bermotor. Perawatan dan pemeriksaan kendaraan bermotor, pemakaian bahan bakar ramah lingkungan, pembatasan jumlah kendaraan, serta peningkatan kecepatan ratarata kendaraan perlu dilakukan untuk mengendalikan pencemaran udara di kawasan ini.id_ID
dc.language.isootherid_ID
dc.publisherSeminar Nasional Teknik Sipil III 2013id_ID
dc.titlePengukuran CO pada Ruas Jalan untuk Mereduksi Polusi Udara yang Ditimbulkan oleh Kendaraan Bermotorid_ID
dc.typeArticleid_ID


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record