Show simple item record

dc.contributor.authorPrabamurti, Priyadi Nugraha
dc.date.accessioned2019-11-07T05:55:42Z
dc.date.available2019-11-07T05:55:42Z
dc.date.issued2108
dc.identifier.citationAlhamdi, Ridho. Santri Sableng,Sebuah Catatan dari Bilik Pesantren. Yogyakarta: Leutika, 2009 BKKBN. Modul Life Skill untuk Remaja, Jakarta.2010 Fatmawati,Masita. Perilaku Merokok Santri Di Pondok Pesantren Al Huda meteseh, Tembalang, Semarang. Skripsi,2014 Mugiono, Sarwoko. Perilaku Merokok Santri di Pondok Pesantren Leteh Blora, Skripsi.2003 Kamiasari,Yuli. Perilaku Mairil dan Nyempet yang berkaitan dengan aktivitas homoseksual di Pondok Pesantren.Skripsi.2010 Profil Pondok Pesantren Darun Najah, Tahun 2013 Setiyowati,A. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perilaku Seksual Remaja Santri Pondok Pesantren di Kelurahan Meteseh, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang. Skripsi. 2008id_ID
dc.identifier.issn2656-5757
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/11617/11643
dc.description.abstractSemua warga harus meningkatkan kepedulian terhadap kesehatan, termasuk para santri di pondok pesantren. Remaja santri jangan hanya mempunyai pengetahuan tentang kesehatan reproduksi.Namun santri juga harus menguasai ketrampilan hidup (life skill) yang meliputi ketrampilan fisik, ketrampilan mental, ketrampilan emosional dan ketrampilan spiritual. Dengan ketrampilan hidup (Life Skills) ini, diharapkan para santri dapat menjadi remaja yang bertanggungjawab, remaja yang mampu berpikir, bersikap dan bertindak secara positif. Metode Pelaksanaan dengan memberikan kegiatan empowering kesehatan kepada santri, yaitu Penyuluhan kesehatan reproduksi yaitu Life skill (Ketrampilan Hidup) secara Interaktif.Media edukasi yang beragam seperti komunikasi dua arah, pemutaran film dan slide presentation yang menarik disiapkan untuk membuat para santri mudah menerima materi. Ice breaking dirancang agar para santri enjoy mengikuti penyuluhan. Hasil intervensi menunjukkan adanya kenaikan skor pengetahuan (jawaban benar) pada pre dan posttest. Media edukasi yang beragam membuat para santri mudah menerima materi. Ice breaking juga membuat para santri enjoy mengikuti penyuluhan.Untuk menjaga continuitas program perlu pula dibentuk kader remajasantri agar informasi kesehatan khususnya tentang Ketrampilan Hidup (Life Skills) bisa berkelanjutan.id_ID
dc.language.isootherid_ID
dc.publisherProsiding Seminar Nasional Kesehatan Masyarakat Universitas Muhammadiyah Surakarta 2018id_ID
dc.titleUpaya Meningkatkan Kesehatan Reproduksi Santri melalui Training Life Skill di Pondok Pesantren Darun Najah Semarangid_ID
dc.typeArticleid_ID


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record