dc.identifier.citation | Astuti, W. W. (2015). Analisis Pengaruh Bahan Tambah Kapur Terhadap Karakteristik RAP (Reclaimed Asphalt Pavement). Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta. Brown, S. (1990). The Shell Bitumen. United Kingdom: University of Nottingham. Girard. (1992). properties and utilization of tar. Conservation and Recycling 54: Resources. Hasibuan, A. W. (2015). Karakteristik Hasil Destilasi Tar Tempurung Kelapa dengan Modifikasi Penambahan Crumb Rubber Ditinjau dari Spesifikasi Aspal Keras. Surakarta: Universitas Sebelas Maret. Ledo, D. I. (2015). Karakteristik Tar Hasil Destilasi Tempurung Kelapa dengan Modifikasi Penambahan Fly Ash dan Lem Dibandingkan dengan Aspal Minyak Produk Pertamina. Surakarta: Universitas Sebelas Maret. Luqmana, D. (2017). Investigasi Sifat Aspal RAP (Reclaimed Asphalt Pavement) Atifisial Menggunakan Bahan Tambah Filler. Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta. Peralta, J. (2014). Recombination of Asphalt with Bio-Asphalt: Binder Formulation and Asphalt Mixes Application. USA: Department of Civil, Construction and Environmental Engineering, Iowa State University, Ames, Iowa. Prastya, A. (2015). Karakteristik Tar Hasil Destilasi Tempurung Kelapa dan Ditambah Lem Fox Ditinjau dari Spesifikasi Aspal Minyak Produk Pertamina. Surakarta: Universitas Sebelas Maret. Raspati, A. (2015). Karakteristik Tar Hasil Destilasi Tempurung KelapaDengan Modifikasi PenambahanAsbuton Emulsi Ditinjau Dari Spesifikasi Aspal Produk Pertamina . Surakarta: Universitas Sebelas Maret. Utomo, H. B. (2012). Sifat bioaspal hasil pengolahan cangkang kelapa sawit. Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada. | id_ID |
dc.description.abstract | Aspal yang bersumber dari minyak bumi yang digunakan untuk bahan dasar struktur jalan raya sifatnya
adalah terbatas. Tar tempurung kelapa dengan sifat fisik yang menyerupai aspal yang biasa disebut
limbah karena memiliki aroma yang menyengat dan sangat lengket. Tar tempurung kelapa ini memiliki
nilai penetrasi yang tinggi. Penelitian dengan memodifikasi menambahkan variasi bahan material
aspal 60/70 dan kapur, dengan tujuan untuk meningkatkan nilai fisik tar tersebut. Tujuan yang pertama
adalah untuk mengetahui karakteristik tar tempurung kelapa, tujuan yang kedua yaitu untuk
mengetahui nilai karakteristik tar tempurung kelapa dengan variasi bahan tambah aspal 60/70, tujuan
yang ketiga yaitu untuk mengetahui nilai karakteristik tar tempurung kelapa dengan variasi bahan
tambah kapur. Dalam penelitin ini menggunakan metode penelitian eksperimen, yaitu dengan
menambahkan variasi bahan tambah aspal 60/70 dan kapur dengan tar tempurung kelapa. Metode
pengujian yang dilkukan adalah uji penetrasi, uji daktilitas, uji titik lembek, uji titik nyala dan bakar,
uji berat jenis, uji kelekatan terhadap agregat, dan uji viskositas-flow (aliran). Adapun cara
memodifikasi dalam pengujian tar tempurung kelapa tersebut yang pertama adalah dengan
menggunakan variasi bahan tambah aspal 60/70 dengan perbandingan 100:0, 75:25, 50:50, dan 25:75.
Modifikasi yang kedua yaitu dengan kapur ukuran biasa dan ukuran nanometer dengan proporsi
penambahan kapur 0%, 2%, 4%, 6%, 8%, dan 10%. Nilai dari penelitian tar tempurung kelapa dengan
variasi bahan tambah aspal 60/70 pada proporsi 50:50 mengasilkan nilai berat jenis 1,13, kelekatan
terhadap agregat 100%. Tar tempurung kelapa dalam keadaan murni dalam pengujian kelekatan
terhadap agregat berserta berat jenis memenuhi spesifikasi aspal 60/70 dengan nilai 100% dan 1,17. | id_ID |