Perbandingan Identifikasi Tanda Tangan Offline menggunakan Backpropgation Berdasarkan Learning Rate
View/ Open
Date
2019Author
Kumalasanti, Rosalia Arum
Yanwastika, Renna Ariyana
Metadata
Show full item recordAbstract
Era modern telah banyak merubah pola kehidupan masyarakat mulai dari komunikasi hingga transaksi.
Transaksi di era modern ini telah beranjak dari transaksi offline menjadi transaksi online walaupun
masih ada beberapa transaksi offline yang dipertahankan. Transaksi offline yang masih dipertahankan
hingga saat ini merupakan transaksi yang melibatkan verifikasi keabsahan di dalamnya. Salah satu
verifikasi keabsahan yang hingga saat ini digunakan adalah tanda tangan. Tanda tangan sering
digunakan sebagai bukti keabsahan suatu berkas atau dokumen penting. Menilik dari kepentingan
tanda tangan tersebut, maka besar kemungkinan tanda tangan dapat pula dimanfaatkan oleh oknum
yang tidak bertanggung jawab untuk memalsukan dokumen dengan memberikan tanda tangan palsu.
Pada penelitian ini akan dibahas mengenai pentingnya memberikan keamanan pada tanda tangan
sebagai bukti keabsahan. Identifikasi tanda tangan menjadi pilihan untuk memberikan keamanan
biometric berupa tanda tangan sesuai kepemilikannya. Proses ientifikasi ini terdiri dari dua bagian
utama yaitu fase pelatihan dan fase pengujian. Fase pelatihan ini citra tanda tangan akan dikenai
beberapa proses yaitu threshold, alihragam wavelet , kemudian akan dilatih dengan menggunakan
Jaringan Syaraf Tiruan (JST) Backpopagation. Masuk pada fase pengujian memiliki proses yang sama
seperti pada fase pelatihan namun pada akhir proses akan dilakukan perbandingan antara citra input
dengan citra uji. Akurasi yang optimal dapat dimaksimalkan pada pemilihan parameter dan juga
learning rate. JST dapat bekerja optimal apabila dilatih dengan menggunakan data input yang sudah
disesuaikan pada saat simulasi. Parameter dan learning rate disini menjadi hal yang penting dalam
mencapai akurasi yang optimal. Learning rate berhubungan langsung dengan beban komputasi yang
akan berdampak dengan kecepatan pemrosesan pelatihan dan pengujian citra. Ukuran citra yang
digunakan adalah 256x256 piksel da teknik-teknik yang digunakan diharapkan dapat mendukung
pencapaian akurasi pada verifikasi tanda tangan dengan optimal.