dc.identifier.citation | Badrujaman A. 2016. Perencanaan Geometrik Jalan dan Anggaran biaya Ruas Jalan Cempaka – Wanaraja Kecamatan Garut Kota. Jurnal Kontruksi Sekolah Tinggi Teknologi Garut 14(1) : 25-34. Diakses tanggal 10 Febuari 2018 Dedi, I, P., & Siprianus, A. 2018. Analisis Geometrik Jalan Pada Lengkung Horizontal (Tikungan) dengan Metode Bina Marga dan AASHTO (Studi kasus: Ruas Jalan Km 180-Werunu Sta. 207+500 s/d Sta. 207+700). Jurnal Teknik Sipil & Arsitektur UNIPA ISSN, Volume 4 No. 2. Diakses tanggal 24 Maret 2019 Denis, B, H., Rosie, F, S., & Rudatin, R. 2017. Tinjauan Geometrik Jalan Raya Pada Titik-Titik Rawan Kecelakaan (Blackspots) Di Kota Semarang (Studi kasus: Jalan Prof Hamka, Gombel Lama, dan Kolonel H. Imam Suparto). Jurnal Teknik Sipil Unika, Volume 1, No 2, 49-56. Semarang. Diakses tanggal 27 April 2019 Direktorat Jenderal Bina Marga. 1997. Manual Kapasitas Jalan Indonesia. Departemen Pekerjaan Umum. Jakarta. Direktorat Jendral Bina Marga. 1997. Tata Cara Perencanaan Geometrik Jalan Antar Kota. Departemen Pekerjaan Umum Direktorat Jendral Bina Marga. Jakarta. Djoko, P., Amelia, K. I., & Kami, H. B. 2015. Hubungan antara Kecepatan dan Kondisi Geometrik Jalan yang Berpotensi Menyebabkan Kecelakaan Laalu Lintas pada Tikungan. Jurnal Ilmu Terapan Bidang Teknik Sipil, Vol. 21, No. 2, 83 – 90. Diakses tanggal 18 Maret 2019 Fahlifie, A., Sukirman, S., & Haris, S. 2007. Evaluasi Terhadap Perencanaan Geometrik Pada Jalan Alternatif Waduk Darma Kabupaten Kuningan Jawa Barat. Jurnal Teknik Sipil 5(1) : 42-47. Diakses tanggal 11 Maret 2018 Purwanti, Sari. 2012. Analisis Faktor Penyebab Kecelakaan Berdasarkan Kondisi Geometrik (Studi kasus: Jalan Raya Bogor Km 34-35). Universitas Indonesia. Jakarta. http://lib.ui.ac.id/bo/uibo/detail.jsp Rajulun, K., & Berlian, K. 2017. Evaluasi Geometri Jalan Klaten- Jatinom Km 4,3- Km 5,3 Provinsi Jawa Tengah. Prosiding Kolokium Studi Teknik Sipil FTSP UII2017, ISSN9-772477-5B3159. Diakses tanggal 23 Maret 2018 Robby, D, R., & Rachmatdani, W. 2017. Analisis Geometrik Jalan Raya Pada Daerah Rawan Kecelakaan (Studi Kasus Ruas Jalan Kasongan Pundu Km 86,000 – Km 87,200). Jurnal Tcortis dan Terapan Bidang Keteknikan, Volume 1, No. 1. Palang Karaya. Diakses tanggal 27 April 2019 Sanjalu, Gembong Bangkit. 2018. Analisis Tingkat Kecelakaan Lalu Lintas (Studi kasus: Jl. Slamet Riyadi km 4+480- km 5+600 Surakarta dan Jl. Ahmad Yani km 5+600- km 11+100 Sukoharjo).Universitas Muhammadiyah Surakarta. Sukoharjo. Sukirman, Silvia. 1994. Dasar- dasar Perencanaan Geometrik Jalan. Bandung. Tandi, W., Hendry., & Mulatua. (2017). Evaluasi Lokasi Blackspot dan Tingkat Resiko. Jurnal Teknik dan Ilmu Komputer, Vol. 06, No. 23, 269-285. Diakses tanggal 7 Febuari 2019 World Health Organization. 2013. http://www.searo.who.int Zanuardi, A., & Suprayitno, H. 2018. Analisis Karakteristik Kecelakaan Lalu Lintas di Jalan Ahmad Yani Surabaya melalui Pendekatan Knowledge Discovery in Database. Jurnal Manajemen Aset Infrastruktur & Fasilitas, Volume 2, No. 1, 45-55. Diakses tanggal 23 Maret 2018 | id_ID |
dc.description.abstract | Intensitas terjadinya kecelakaan di Indonesia tiap tahunnya meningkat, oleh karena itu pertimbangan
dalam keselamatan berlalu lintas merupakan satu indikator yang sangat penting. Salah satu lokasi
rawan kecelakan yaitu Jl. A. Yani Pabelan, Kartasura km 6+700- km 7+900. Faktor penyebab terjadinya
kecelakaan dapat dipengaruhi karena faktor kondisi geometrik jalan dan faktor pengguna jalan
khususnya kecepatan pengendara pada jalan tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui
kesesuaian kondisi geometrik jalan dan kecepatan pengguna pada jalan tersebut telah memenuhi
persyaratan peraturan yang ada atau tidak dengan membandingkan keadaan di lapangan.Metode
penelitian ini menggunakan jenis data primer yaitu pengambilan data waktu tempuh dilakukan pada
tanggal 24 April 2019 pada pukul 06.00-12.00 BBWI, data jarak pandang henti, dan nilai daerah bebas
samping, sedangkan data sekunder yang digunakan adalah dengan bantuan aplikasi Google earth yang
kemudian digambar menggunakan program auto cad. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa
kecepatan rata- rata di lapangan sebesar 66 km/ jam lebih kecil dari kecepatan rencana menurut jalan
Arteri Kelas I yaitu 80 km/jam. Untuk parameter geometrik nilai lengkung horizontal diketahui nilai
jari- jari tikungan sebesar 900 m sedangkan pada ketentuan yang ada adalah 210 m, daerah bebas
samping selebar 3,6 m dan kemiringan tikungan sebesar 2,62 % sudah memenuhi ketentuan peraturan
yang ada sebesar 10 %. Namun, untuk nilai lebar jalan, lebar bahu dan lebar median pada lokasi
belum memenuhi persyaratan jalan ideal untuk Jalan Arteri Kelas I, serta untuk parameter jarak
pandang henti 99 m di lapangan kurang dari nilai jarak pandang henti secara teoritis yaitu 120 m,
sedangkan untuk jarak pandang mendahului yang diamati dikatakan aman karena analisis jarak
pandang mendahului hanya untuk digunakan tipe jalan 2 lajur 2 arah tanpa terbagi tetapi pada lokasi
penelitian adalah 4 lajur 2 arah terbagi. Dalam analisis juga dapat dibuktikan bahwa adanya
hubungan antara kecepatan dan jarak pandang karena semakin besar kecepatan maka jarak pandang
yang dibutuhkan juga semakin besar. | id_ID |