Show simple item record

dc.contributor.authorAbdurrahmat, Asep Suryana
dc.contributor.authorGustaman, Rian Arie
dc.contributor.authorNovianti, Siti
dc.date.accessioned2020-01-27T03:03:37Z
dc.date.available2020-01-27T03:03:37Z
dc.date.issued2019
dc.identifier.citationAbidin, K. Al. (2017). Pengaruh Desain Interior Dan Fasilitas Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada Mahameru Kaos Sablon & Bordir Komputerponorogo. ABA Journal, 102(4), 24–25. https://doi.org/10.1002/ejsp.2570 Andersen Torben M. (2007). The Nordic Models. Penerbit Yliopistopaino, Helsinki. Anjarsari, N. E. (2019). Evaluasi Pengaruh Kesiapan Pengguna Terhadap Penerimaan Pengguna Dapodik Menggunakan Metode Tram (Technology Readinness Acceptance Model) (. Retrieved from https://docplayer.info/148233555-Evaluasi-pengaruh-kesiapan-pengguna-terhadap-penerimaan-pengguna-dapodik-menggunakan-metode-tram-technology-readinness-acceptance-model-tugas-akhir.html Dahyar, C. P. (2014). Perilaku Penggunaan Alat Pelindung Diri Pada Pekerja PT. X. Perilaku Penggunaan Alat Pelindungan Diri Pada Pekerja Pt.X, 178–187. Retrieved from https://e-journal.unair.ac.id/PROMKES/article/download/8004/6022 Dharma, W., Rauzana, A., & Irwansyah, M. (n.d.). Pembinaan Stasiun Kerja Yang Ergonomis Bagi Pekerja Kerajinan Souvenir Aceh Di Kota Banda Aceh. 145–152. Retrieved from https://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/abdimas/article/view/11231/7107 Ganong William F. (2002). Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Penerbit EGC, Jakarta. Giyono, E., & Purnomo, H. (2015). DESAIN STASIUN KERJAWORKSHOP PELATIHAN BORDIR KOMPUTER. (2000), 9–15. Retrieved from http://hdl.handle.net/11617/5740 Handayani, T., Kusrini, & Sunyoto, A. (2013). Analisis Penerimaan Sistem Informasi Akademik Berbasis Web Mengunakan Technology Acceptance Model (Tam) Dan Usability Studi Kasus Pada Sttnas Yogyakarta. Jurnal Angkasa, V(1), 63–74. Katch I. Frank. (2003). Human Physiology, edition6th. Penerbit Scott Freshman Publishing, Toronto. Kromer, Kroemer., Kroemer-Elbert. (2001). Ergonomics: How to Design for Ease and Efficiency. Penerbit Prentice Hall, United States of America. Mc Ardle William D. (2002). Exercise Physiology. Penerbit William & Wilkins Company, Baltimore. Occupational Health Clinics for Ontario Workers. (2008). Office Ergonomics Handbook. Occupational Health, fifth. Retrieved from https://www.ohcow.on.ca/edit/files/workbooks/24234 OHCOW Office Ergonomics Handbook Website.pdf PUTRI, S. P. S. (2015). Hubungan Postur Kerja Duduk Dengan Work Related Musculoskeletal Disorders Pada Pekerja Bordir Di Kelurahan Kalirejo Kecamatan Bangil Kabupaten Pasuruan. 151, 10–17. https://doi.org/10.1145/3132847.3132886 Putri, T. A. J. (2009). Pengaruh Ergonomi Terhadap Produktivitas Kerja. 126–133. Retrieved from https://www.academia.edu/19670529/PENGARUH_ERGONOMI_TERHADAP_PRODUKTIVITAS_KERJA Putri, E. T. (2016). Terapi Kognitif Perilakuan Religius Untuk Meningkatkan Kesejahteraan Subjektif Pada Pasien Gagal Ginjal Kronis Yang Menjalani Hemodialisis. Retrieved from https://dspace.uii.ac.id/bitstream/handle/123456789/2398/08 naskah publikasi.pdf?sequence=15&isAllowed=y Reese Charles D. (2004). Office Building Safety and Health. Penerbit CRC Press, New York. Rosewood Rupert S. (2003). Ergonomic Work Station In Industrial. Penerbit William & Wilkins Co, Nebraska. Santoso Gempur. (2004). Ergonomi Manusia, Perlatan dan Lingkungan, Penerbit Prestasi Pustaka Publisher, Jakarta. Shatari, H. (2013). Hubungan Sikap Kerja Duduk Dengan Risiko Keluhan Otot-Otot Skeletal Pada Pekerja Dengan Posisi Duduk. 53(9), 1689–1699. https://doi.org/10.1017/CBO9781107415324.004 Sirat, R. B. M. (2017). Relationship Between Ergonomics And Safety Culture Among Safety And Health Officers In Manufacturing Companies In Malaysia. ABA Journal, 102(4), 24–25. https://doi.org/10.1002/ejsp.2570 Steele Robert G. D. (2002). Prinsip dan Prrosedur Statistika, Penerbit Gramedia Pustaka Utama, Jakarta. Suharti, B. (2015). Perancangan Sistem kerja dan Ergonomi. In Journal of Chemical Information and Modeling (Vol. 53). https://doi.org/10.1017/CBO9781107415324.004 Sujarwadi Sugeng. (2006) Penatalaksaan Organisasi Kerja. Penerbit Pustaka Angkasa, Bandung. Sukapto, P. (2014). PRODUKTIVITAS ( Studi Kasus di Perusahaan Embroidery ). 8(2), 98–103. Retrieved from http://hdl.handle.net/123456789/2872 Sukapto, P., D., H., & Okto, H. (2014). Penerapan Ergonomi Partisipasi Dalam Upaya Peningkatan Produktivitas (Studi Kasus di Perusahaan Embroidery). TEDC, Jurnal Ilmiah Berkala, 8, 74–79. Retrieved from http://repository.unpar.ac.id/handle/123456789/2872 Sullivan Margareth, T. (2002) Determinat Work Organization. Penerbit Burgerr publishing Co, California. Suryaman, Asyik, H., Ervita, U., & Latifola, A. (2016). Makalah Ergonomi Kerja Desain Stasiun Kerja. Wignjosoebroto, S., Gunani, S., & Pawennari, A. (2012). Analisis Ergonomi Terhadap Rancangan Fasilitas Kerja Pada Stasiun Kerja Dibagian Skiving Dengan Antropometri Orang Indonesia ( Studi Kasus Di Pabrik Vulkanisir Ban ). (1), 1–5. https://doi.org/10.1007/s13398-014-0173-7.2id_ID
dc.identifier.issn2656-5757
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/11617/11849
dc.description.abstractSikap para pengrajin dan model stasion kerja di perusahaan bordir yang tidak nyaman serta aman bagi tubuh ditambah dengan organisasi kerja yang belum tertata baik sering menimbulkan masalah bagi tubuh. Hasil penelitian sebelumnya diketahui 3 sudut yang penting yaitu: (1) sudut yang dibentuk antara kaki bagian atas dengan bokong, (2) sudut yang dibentuk lengan atas dengan pundak dan (3) sudut yang dibentuk antara lengan atas dengan lengan bawah. Dirancanglah model stasion kerja yang ukuran-ukuran menyesuaikan pada bagian ketiga sudut di atas. Namun model tersebut perlu dilakukan pengujian penerimaan masyarakat. Tujuan penelitian adalah melakukan pengujian model stasion kerja secara penerimaan masyarakat sehingga menghasilkan stasion kerja yang ergonomis bagi pengrajin agar bekerja maksimal, nyaman dan menghindari keluhan fisik terutama timbulnya nyeri pada otot dan persendian. Target penelitian menghasilkan model stasion kerja dalam bentuk meja dan kursi kerja yang ergonomis, sehingga dapat meningkatkan kinerja dan menghindari keluhan. Metode yang digunakan dalam pengujian model stasion kerja adalah dengan pendekatan analisa penerimaan dengan menggunakan metode pengukuran model Technology Acceptance Model (TAM) yang di modifikasi untuk mengetahui tingkat penerimaan pengguna akan model stasion kerja yang dibuat.id_ID
dc.language.isootherid_ID
dc.publisherProsiding Seminar Nasional Kesehatan Masyarakat Universitas Muhammadiyah Surakarta 2019id_ID
dc.titleAnalisa Penerimaan Model Stasion Kerja berbasis Model Matematis Antropometri untuk Pekerja Bordirid_ID
dc.typeArticleid_ID


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record