PEREMPUAN DALAM MAJALAH PEREMPUAN MUSLIM
Abstract
Artikel ini ingin melihat bagaimana media mengonstruksikan peran perempuan dalam rumah tangga
serta nilai-nilai apa yang ditanamkan melalui teks. Khususnya pada majalah Mu’minah. Alasan mengapa
majalah inilah yang diteliti, karena personil meja redaksi yang dipunyai oleh majalah ini seluruhnya laki-laki.
Padahal, apa yang mereka bahas seluruhnya mengenai perempuan.
Paradigma yang digunakan dalam penelitian ini memakai paradigm analisis wacana yang dikembangkan
oleh Sara Mills (tokoh wacana feminis). Lewat metode ini teks-teks dalam majalah akan dianalisis melalui dua
elemen, yaitu: posisi subjek-objek dan posisi pembaca.
Terdapat dua kesimpulan yang diambil di sini. Pertama, dominasi laki-laki dalam keredaksian majalah
Mu’minah sangat berpengaruh pada wacana yang dihasilkan. Sebab, segala teks yang mengemukakan tentang
nilai-nilai perempuan dituliskan oleh laki-laki dari perspektif laki-laki pula. Kedua, akses perempuan dalam
majalah Mu’minah yang sangat minim, makin menguatkan wacana yang cenderung bias gender. Perempuan
tak diberi ruang gerak yang bebas dalam mendefinisikan nilai-nilai yang dianutnya.