dc.contributor.author | Pertiwi, Fenti Dewi | |
dc.contributor.author | Hariansyah, Muhammad | |
dc.date.accessioned | 2020-01-27T06:56:26Z | |
dc.date.available | 2020-01-27T06:56:26Z | |
dc.date.issued | 2019 | |
dc.identifier.citation | Anggraini AD. 2018. Ciri-ciri Stunting pada Anak,diunduh dari https://indonesiabaik.id. Pada tanggal 15 Juni 2018. Lilik Hidayanti, Sri Maywati.2019. Program Kemitraan Masyarakat: PMT Penyuluhan Pangan Lokal di Desa Sukarame Kecamatan Sukarame Kabupaten Tasikmalaya Jawa Barat. Jurnal Warta LPM Volume. 22, No. 1, Maret 2019: 38-46 Pusdatin. 2018. Situasi Balita Pendek Di Indonesia. Kementerian Kesehatan RI. Jakarta World Health Organization WHO. 2014. Why can’t we give water to a breastfeeding baby before the 6 months, New York. Tania Syayitri. 2018. Pedoman Penting Mencegah Stunting Sejak Saat Hamil, diunduh dari https://hellosehat.com pada tanggal 15 Juni 2018 The United Nations Children's Fund UNICEF. 2015. Stunting NHS Choices UK Health Drinks and cups for babies and toddlers. India. Widiyani R, 2014. Stunting" Masih Jadi Problem Utama Gizi Anak, Koran Kompas. , Selasa, 25Februari 2014 , Jakarta. | id_ID |
dc.identifier.issn | 2656-5757 | |
dc.identifier.uri | http://hdl.handle.net/11617/11858 | |
dc.description.abstract | Stunting adalah masalah gizi kronis yang disebabkan oleh asupan gizi yang kurang dalam waktu lama, umumnya karena asupan makan yang tidak sesuai kebutuhan gizi. Data hasil penimbangan balita di Kelurahan Mulyaharja Kecamatan Bogor Selatan Kota Bogor selama bulan Januari- Februari 2019 terdapat 326 orang diantara 1889 orang balita (17,26%) mengalami stunting. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai stunting dan cara pencegahannya yang dilakukan bersama- sama dengan mitra. Metode yang digunakan adalah peningkatan pengetahuan masyarakat dilakukan melalui tiga tahapan, tahap pertama melakukan penyuluhan mengenai stunting diposyandu dengan sasaran Wanita Usia Subur (WUS) yang rutin datang keposyandu, tahapan kedua adalah melakukan pelatihan dengan sasaran kader posyandu supaya mampu melakukan penyuluhan mengenai upaya pencegahan stunting secara mandiri, tahapan ketiga adalah menyediakan media promosi kesehatan yang inovatif dan kreatif yang mampu diakses oleh seluruh kalangan masyarakat sehingga mampu meningkatkan keterpaparan masyarakat mengenai stunting dan pencegahannya. Peningkatan Pengetahuan merupakan tahapan terpenting dalam mengubah perilaku masyarakat dalam hal mencegah dan menurunkan kejadian stunting. Berdasarkan hasil monitoring kunjungan bayi/ balita ke posyandu kecenderungan kunjungan semakin meningkat setiap bulannya dan hasil evaluasi dari pelatihan pada kader posyandu mengenai stunting dan pencegahannya terjadi peningkatan pengetahuan kader posyandu mengenai stunting rata- rata sebesar 4,00%. | id_ID |
dc.language.iso | other | id_ID |
dc.publisher | Prosiding Seminar Nasional Kesehatan Masyarakat Universitas Muhammadiyah Surakarta 2019 | id_ID |
dc.title | Peningkatan Pengetahuan Masyarakat dalam Upaya Pencegahan Stunting di Kelurahan Mulyaharja Kota Bogor | id_ID |
dc.type | Article | id_ID |