Efektivitas Pemberian Oral Hygiene menggunakan Chlorhexidine dalam Mengurangi Ventilator Associated Pneumonia (VAP) pada Pasien yang Terpasang Ventilator Mekanik di Ruang Intensive Care Unit (ICU)
Abstract
Latar Belakang: Ventilator Associated Pneumonia (VAP) merupakan infeksi pneumonia yang terjadi setelah 48 jam pemakaian ventilasi mekanik baik pipa endotracheal maupun tracheostomy (Kemenkes RI, 2017). Penggunaan ventilator meningkatkan terjadinya HAIs sebanyak 6–21 kali dengan tingkat kematian akibat VAP adalah 24-70%. Tujuan: menggambarkan efek pemberian oral hygiene menggunakan Chlorhexidine dalam mengurangi Ventilator Associated Pneumonia (VAP) pada pasien yang terpasang ventilator mekanik. Metode: Metode yang digunakan yaitu dengan metode case study yang dilakukan di ruang Intensive Care Unit (ICU) RSUD Ir.Soekarno Sukoharjo pada tanggal 27 Juni- 13 Juli 2019 pada lima pasien. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik purposive sampling. Instrumen pengumpulan data yang digunakan berupa lembar observasi berbentuk check list yang digunakan untuk melihat tanda-tanda VAP yang mengacu pada simplified version of CPIS oleh Pugin dkk (1991).
Hasil: Berdasarkan hasil implementasi oral hygiene menggunakan Chlorhexidine yang telah dilakukan pada 5 pasien menunjukkan bahwa, sebanyak 4 pasien mengalami penurunan skor CPIS dan 1 pasien mengalami peningkatan skor CPIS. Hal ini menunjukkan bahwa Chlorhexidine dapat menurunkan skor CPIS pada pasien yang terpasang ventilator meskipun tidak pada seluruh pasien, hanya terdapat satu pasien yang mengalami kenaikan skor CPIS.