Pengaruh Permen Karet Rendah Gula Rasa Green Tea untuk Mengurangi Rasa Haus pada Pasien yang Menjalani Hemodialisa di Ruang Hemodialisa RSUD Ir. Soekarno Sukoharjo
Abstract
Latar Belakang : Pasien yang menjalani terapi hemodialisa umumnya mengeluh mengalami mulut kering. Keadaan mulut kering terjadi karena sekresi saliva yang berkurang. Hal ini terjadi karena pembatasan asupan cairan yang dianjurkan pada pasien hemodialisa. Pembatasan cairan mempunyai tujuan untuk mengurangi kelebihan cairan pada pasien yang menjalani hemodialisa. Tujuan : Untuk mengetahui pengaruh pemberian permen karet rendah gula terhadap rasa haus yang dialami oleh pasien gagal ginjal kronik (GGK) yang menjalani hemodialisa. Metode : Case study ini dilakukan di ruang hemodialisa RSUD Ir. Soekarno Sukoharjo pada tanggal 29 Juni- 1 Juli 2019 dengan metode Quasy Experiment, desain penelitian Pra-post test design, teknik sampling random sampling, sampel 6 orang, serta menggunakan alat ukur Interdialytic Weight Gain (IDWG). Hasil : Berdasarkan hasil penelitian, terdapat 5 responden (83,33%) menunjukkan bahwa rerata tingkat rasa haus setelah diberikan intervensi mengunyah permen karet mengalami penurunan terdapat 1 responden (16,67%) mengalami IDWG stabil karena pasien tidak bisa menahan rasa hausnya dan sulit BAK.
Kesimpulan : Pelaksanaan intervensi mengunyah permen karet rasa green tea kepada 6 responden pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisa di RSUD Ir.Soekarno Sukoharjo menunjukkan terdapat 5 responden (83,33%) mengalami penurunan IDWG dan terdapat 1 responden (16,67%) mengalami IDWG stabil. Hasil penelitian menunjukkan sesudah diberikan intervensi mengunyah permen karet rasa green tea dapat mengurangi rasa haus pada pasien dan berpengaruh terhadap penurunan IDWG pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisa, akan tetapi pelaksanaan tindakan ini sangat tergantung pada kesadaran diri pasien untuk tidak lalai terhadap pembatasan cairan yang ada pada dirinya.