Meningkatkan Kemampuan Membaca Permulaan Anak dengan Bimbingan Belajar
Abstract
Permasalahan dalam penelitian ini adalah rendahnya kemampuan membaca
permulaan siswa kelas 1 SD MK. Hal tersebut ditunjukan dari keluhan dari guru kelas subjek
yang menyebutkan bahwa subjek yang belum hafal huruf. Subjek mampu menyebutkan
beberapa huruf saja, untuk huruf vokal subjek mampu mengurutkan tetapi selalu tertinggal
untuk huruf e, jika huruf vokal diacak subjek masih kebingungan untuk membacanya. Selain
itu, subjek sulit menyelesaikan soal cerita tertulis saat proses pembelajaran di kelas, selain
belum hafal huruf, dalam menyalin tulisan di papan tulis subjek cenderung lambat sehingga
tertinggal. Orang tua subjek juga mengeluhkan bahwa ketika di rumah subjek jarang sekali
belajar. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membantu subjek dalam meningkatkan
kualitas belajar agar kemampuan membaca permulaannya meningkat. Kemampuan membaca
permulaan subjek yang rendah ditangani dengan memberikan bimbingan belajar dengan
metode abacabaca di mana subjek belajar membaca dan menulis. Selain itu, konseling
behavioral diberikan kepada orang tua untuk mengidentifikasi dan menemukan alternatif
solusi untuk meningkatkan kemampuan membaca permulaan subjek, serta mendukung
berjalannya bimbingan belajar dalam jangka panjang. Hasil dari diberikannya bimbingan
belajar ketika di rumah orangtua masih belum bisa mengkondisikan subjek untuk belajar
secara di rumah. Subjek sudah belajar di rumah dengan kakaknya tetapi belum dapat secara
rutin. Guru wali kelas subjek menyebutkan bahwa subjek sudah ada sedikit perubahan dengan
mau menulis apa yang ditugaskan, tetapi masih sangat lambat pengerjaannya, sampai ganti
jam pelajaran subjek baru selesai mengerjakan.