Terapi Minyak Essensial Lavender sebagai Evidence Based Nursing untuk Mengurangi Nyeri Kanulasi AV-Fistula pada Pasien Hemodialisa
Abstract
Latar belakang: Proses hemodialisa membutuhkan akses vaskuler untuk mengalirkan darah keluar dari tubuh menuju dialyzer dan dari dialyzer menuju tubuh kembali setelah dilakukan penyaringan. Arteriovenous fistula (AVF) adalah salah satu elemen yang tidak dapat dihindari dalam merawat pasien yang menjalani hemodialisis. Tindakan kanulasi hemodialisa akan memberikan respon ketidaknyamanan akibat tusukan jarun dengan ukuran besar (15-17 gouge) Ini adalah masalah permanen bagi pasien yang menjalani hemodialisis. Nyeri tusukan AVF adalah masalah nyata bagi pasien. Kanulasi AVF adalah sumber rasa sakit karena pengulangan seperti tindakan, dua hingga tiga kali per minggu. Berdasarkan pemaparan dan fenomena diatas, penulis tertarik untuk menganalisa efektifitas pemberian minyak essensial lavender untuk mengurangi nyeri kanulasi AV-Fistula pada pasien yang menjalani hemodialisa Metode: Pelaksanaan evidence based nursing enssetial lavender ini diberikan pada 10 pasien dengan teknik pemilihan purposive sampling. Instrument penerapan menggunakan skala penilaian nyeri visual analog scale. Penerapan minyak enssetial lavender diberikan selama 5 menit pada titik AV-Fistula dengan skala nyeri 0 sampai 10 Hasil: penerapan memperlihatkan pelaporan perubahan penurunan skala nyeri dari pasien yang diberi terapi enssetial lavender. Penerapan minyak essensial lavender dalam mereda nyeri dikaitkan dengan aktivitas antimikarinik atau penyumbatan saluran (CA2+, NA+), blok arus natrium pada serabut saraf yang menstranmisikan nyeri sehingga memblokir pesan nyeri. Aplikasi topical lavender dapat meningkatkan sirkulasi darah, dan kandungan linaloolnya dapat menurun kan tonus otot dan menciptakanan efek penenang. Kesimpulan: Penerapan terapi enssetial lavenser terbukti mampu menurunkan nyeri sehingga bermanfaat untuk diterapkan pada pasien dengan hemodialisa.