Pengaruh Terapi Ice Cube's sebagai Evidance based Nursing untuk Mengurangi Rasa Haus pada Pasien yang Menjalani Hemodialisa
View/ Open
Date
2020Author
Fajri, Annisa Nurul
Sulastri, S
Kristini, Puji
Metadata
Show full item recordAbstract
Latar Belakang: Pasien dengan gagal ginjal kronik harus menjaga dan harus membatasi intake cairan untuk mencegah terjadinya kelebihan cairan dalam tubuh. Pembatasan cairan menjadikan penurunan intake per oral ini akan menyebabkan mulut kering dan lidah jarang teraliri air dan keadaan ini yang memicu keluhan haus. Metode: Ada beberapa cara untuk mengurangi rasa haus yaitu dengan terapi ice cube’s yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh terapi ice cube’s untuk mengurangi rasa haus pada pasien gagal ginjal kronis yang menjalani hemodialisa di RSUD Pandan Arang Boyolali. Pelaksanaan evidance based nursing terapi ice cube’s ini diberikan kepada 10 responden dengan teknik purposive sampling. Instrumen penerapan terapi ini menggunakan kuesioner DTI (Dialysis Thirst Inventory). Penerapan terapi ice cube’s ini diberikan selama 5 menit pada saat proses dialisis.. Karakteristik responden dibedakan pada usia, jenis kelamin, pendidikan dan pekerjaan. Hasil: Hasil statistik uji T, tidak terdapat perbedaan antara kelompok intervensi yang diberikan terapi ice cube’s dengan p-value 0.000 dan kelompok kontrol yang diberikan penyuluhan mengenai pembatasan cairan p-value 0.022. Kesimpulan:Ada pengaruh terapi ice cube’s untuk mengurangi rasa haus pada pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisa. Penerapan terapi ice cube’s terbukti mampu menurunkan rasa haus sehingga bermanfaat untuk diterapkan pada pasien yang menjalani hemodialisa.