dc.identifier.citation | Ariani, A. P. (2016). Demam Berdarah Dengue (Nu Med). Yogyakarta. Astrini, R. (2012). Tutorial QuantumGIS Tingkat Dasar. Mataram. Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah. (2017). Profil kesehatan Profinsi Jawa Tengah Tahun 2017. 3511351(24), 1–112. Francisco, A. R. L. (2013). Gambaran Upaya Pencegahan Penyakit DBD (Demam Berdarah Dengue) Pada Keluarga Di Desa Jati Kulon Kabupaten Kudus Tahun Elok. Journal of Chemical Information and Modeling, 53(9), 1689–1699. https://doi.org/10.1017/CBO9781107415324.004 Kementrian Kesehatan RI. (2018). Penyakit Demam Berdarah di Indonesia Tahun 20178(pp. 1–2). pp. 1–2. Kaunang, W. P. J., & Ottay, R. I. (2015). Pemetaan Penyebaran Penyakit Demam Berdarah Dengue Dengan Geographic Information System Di Minahasa Selatan. Jurnal Kedokteran Komunitas Dan Tropik, 3(2). Ruliansyah, A. (2010). Perspektif Informasi Keruangan (Geospasial) dalam Melihat Fenomena Demam Berdarah Dengue. Aspirator: Journal of Vector Borne Diseases Studies, 2(1), 17–22. https://doi.org/10.22435/aspirator.v2i1.2939. Fallis, A. . (2013). Bab Ii Landasan Teori. Journal of Chemical Information and Modeling, 53(9), 1689–1699. https://doi.org/10.1017/CBO9781107415324.004 Kusuma, A. P., & Sukendra, D. M. (2016). Analisis Spasial Kejadian Demam Berdarah Dengue Berdasarkan Kepadatan Penduduk. Unnes Journal of Public Health, 5(1), 48. https://doi.org/10.15294/ujph.v5i1.9703 Sulistyo, A. (2019). Kombinasi Teknologi Aplikasi GPS Mobile dan Pemetaan SIG dalam Sistem Pemantauan Demam Berdarah (DBD). Khazanah Informatika: Jurnal Ilmu Komputer Dan Informatika, 5(1), 6–14. https://doi.org/10.23917/khif.v5i1.713 Fitri, T. A., & Ferdiansyah, R. (2017). Aplikasi Pemetaan Penderita Gizi Buruk di Kota Pekanbaru menggunakan Quantum GIS. Digital Zone: Jurnal Teknologi Informasi Dan Komunikasi, 8(2), 125–136. https://doi.org/10.31849/digitalzone.v8i2.638 Wirayoga, M. (2013). Dengue Dengan Iklim Di Kota Semarang. Jurnal Kesehatan Masyarakat. Yuniarti, U. A., Sudarsono, B., & Wijaya, A. P. (2014). Aplikasi Sistem Informasi Geografis Penyebaran Penyakit Demam Berdarah Dengue Berbasis Web (Studi Kasus : Kabupaten Kudus). Jurnal Geodesi Undip, 3(3), 111–123. Chandra, E. (2019). Pengaruh faktor iklim, kepadatan penduduk dan angka bebas jentik (abj) terhadap kejadian demam berdarah. Jurnal Pembangunan Berkelanjutan, 1(1), 1–15. https://doi.org/https://doi.org/10.22437/jpb.v21i1.5101 Rheni Puspitasari, I. S. (2011). Analisis Spasial Kasus Demam Berdarah di Sukoharjo Jawa Tengah dengan Menggunakan Indeks Moran. Sulistyorini, E., Hadi, U. K., & Soviana, S. (2016). Entomology Factors to Existence of Larvae Aedes sp. in Case DBD Highest and Lowest in Bogor City. Jurnal MKMI, 12(3), 137–147. https://doi.org/10.30597/MKMI.V12I3.1071. Setyaningsih, W., & Setyawan, D. A. (2014). Pemodelan Sistem Informasi Geografis (SIG) pada distribusi penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kecamatan Karangmalang Kabupaten Sragen. Interest : Jurnal Ilmu Kesehatan, 3(2), 209–214. http://jurnal.poltekkes-solo.ac.id/index.php/Int/article/view/96 Livina, A., Rotty, L. W. A., & Panda, L. (2014). Hubungan Trombositopenia Dan Hematokrit Dengan Manifestasi Perdarahan Pada Penderita Demam Dengue Dan Demam Berdarah Dengue. E-CliniC, 2(1), 1–8. https://doi.org/10.35790/ecl.2.1.2014.3610 Ruliansyah, A., Ridwan, W., & Kusnandar, A. J. (2017). Analisis Spasial Sebaran Demam Berdarah Dengue di Kota Tasikmalaya Tahun 2011–2015. Fajriatin Wahyuningsih. (2014). Analisis Kejadian Demam BErdarah Dengue diwilayah Kerja Puskesmas Kota Bekasi Tahun 2011-2013. http://repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25541/1/Fajriatin Wahyuningsih - fkik.pdf | id_ID |