Show simple item record

dc.contributor.authorNingsih, Yuasti
dc.contributor.authorMaliya, Arina
dc.contributor.authorKusnanto, K
dc.date.accessioned2020-03-13T06:47:40Z
dc.date.available2020-03-13T06:47:40Z
dc.date.issued2020
dc.identifier.citationAliasgharpour, M., Abbasi, Z., Razi, S. P., & Anoshiravan Kazemnezhad. (2016). The Effect of Stretching Exercises on Severity of Restless Legs Syndrome in Patients on Hemodialysis. Asian J Ournal Sports Medicine, 7(2). https://doi.org/10.5812/asjsm.31001.Research Hashemi, S. H., Hajbagheri, A., & Aghajani, M. (2015). The Effect of Massage With Lavender Oil on Restless Leg Syndrome in Hemodialysis Patients : A Randomized Controlled Trial. Nurs Midwifery Study Journal, 4(4), 1–5. https://doi.org/10.17795/nmsjournal29617 Hosseini, H., Kazemi, M., & Azimpour, S. (2017). The effect of vibration on the severity of restless legs syndrome in hemodialysis patients. Nickan Research Institute, 6(2), 113–116. https://doi.org/10.15171/jrip.2017.22 J, M. L., Abraham, E. J., & Malarvizhi, G. (2017). Effectiveness of Intradialytic Stretching Exercises on Prevention and Reduction of Muscle Cramps among Patients undergoing Haemodialysis at PSG Hospitals Coimbatore. Journal of Nursing and Health Science (IOSR-JNHS, 6(2), 47–53. https://doi.org/10.9790/1959-0602044753 Kaur, J., Venkateasan, M., Kaur, H., & Rawat, P. S. (2016). Effectiveness of Muscle Stretching Exercise on Quality of Life of Haemodialysis Patients, 203–207. La.musa, W., Kundre, R., & Babakal, A. (2015). Kecemasan Klien Gagal Ginjal Di Ruangan. Ejournal Keperawatan, 3, 1. Retrieved from https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/jkp/article/view/6737/6257 Marlena, F., & Juniarti, R. (2019). Pengaruh Pijat (Massage) Terhadap Perubahan Intensitas Nyeri Rematik Pada Lansia Di Desa Kertapati Puskesmas Dusun Curup Bengkulu Utara. Jurnal Keperawatan Muhammadiyah Bengkulu, 7, 568–571. Retrieved from https://media.neliti.com/media/publications/291110-pengaruh-pijat-massage-terhadap-perubaha-8df58eb1.pdf Nur, A., Erika, K. A., & Andi Wardihan Sinrang. (2018). The Effect Of Intradialysis Stretching Exercise On. Journal Of Islamic Nursing, 3, 16–24. Retrieved from 330418978_The_Effect_Of_Intradialysis_Stretching_Exercise_On_The_Scale_Of_Restless_Leg_Syndrome Pujiati, W., & Hapsari, E. D. (2016). Nyeri Menstruasi Pada Remaja. UGM, 3(2), 98–105. https://doi.org/https://doi.org/10.22146/jkr.35941 Salem, S. S., & Elhadary, S. M. (2017). Effectiveness of Intra-dialytic Stretching Exercises on Leg Muscle Cramp among Hemodialysis Patients. Journal of Nursing and Health Science, 6(2), 47–53. https://doi.org/10.9790/1959-0602094753 Widianti, A. T., Hermayanti, Y., & Kurniawan, T. (2017). Pengaruh Latihan Kekuatan terhadap Restless Legs Syndrome Pasien Hemodialisis Effect of Strength Training on Restless Legs Syndrome : Hemodialysis patients, 5(April), 47–56. Retrieved from http://jkp.fkep.unpad.ac.id/index.php/jkp/article/view/349id_ID
dc.identifier.issn2715-615X
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/11617/11919
dc.description.abstractLatar Belakang: Hemodialisa merupakan prosedur pembersihan darah melalui ginjal buatan atau dializer dan dibantu pelaksanaannya oleh mesin. Pengobatan ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup dan memperpanjang usia pasien gagal ginjal kronik. Hemodialisis yang merupakan suatu metode artifisial untuk membuang limbah. Hemodialisis sangat membantu pasien GGK, namun terapi ini juga berisiko menimbulkan komplikasi yaitu salah satunya komplikasi neurologi. Meskipun hemodialisis sangat membantu pasien GGK, namun terapi ini juga menimbulkan sejumlah permasalahan dan komplikasi serta adanya berbagai perubahan bentuk dan fungsi sistem dalam tubuh, salah satunya komplikasi neurologi yang dapat terjadi pada pasien hemodialisis adalah gangguan pergerakan dan restlegss legs syndrome (RLS). RLS merupakan gangguan neurologis sensorik motorik umum yang ditandai dengan sensasi tidak nyaman pada anggota gerak bagian bawah seperti nyeri, kesemutan, dan kram otot sehingga memaksa pasien untuk terus menggerakkan kaki, hal tersebut membuat tidak nyaman dan mengarah ke kualitas hidup pasien dan mempengaruhi fungsi tubuh Tujuan penelitian ini adalah adalah untuk mengetahui pengaruh massage lavender oil pada pasien ressless leg synrome (RLS) yang menjalani hemodialisa. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode Quasi Experiment, jenis desain yang digunakan adalah Quasi Experiment dengan uji normalitas dan didapatkan hasil nilai signifikansi 0,548 >0,05, sehingga disimpulkan data berdistribusi normal selanjutnya uji Pre-Post Test Design menggunakan skala pengukuran InternationalRestless Legs Scale, kemudian di Paired t-Test. Tehnik pengambilan sampel menggunakan Purposive Sampling, Sampel pada penelitian ini sejumlah 10 pasien. Hasil penelitian Pengaruh massage lavender oil pada pasien Restless Leg Syndrome (RLS) yang menjalani hemodialisa dengan menggunakan uji Paired t-Test didapatkan hasil p-value 0,002 < 0,05 Kesimpulan: pada setelah intervensi, maka disimpulkan adanya pengaruh massage lavender oil terhadap penurunan RLS Score pada pasien yang menjalani hemodialisa.id_ID
dc.language.isootherid_ID
dc.publisherProsiding Seminar Nasional Keperawatan Universitas Muhammadiyah Surakarta 2020id_ID
dc.titlePengaruh Massage Lavender Oil pada Pasien Restless Leg Syndrome (RLS) yang Menjalani Hemodialisaid_ID
dc.typeArticleid_ID


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record