Show simple item record

dc.contributor.authorWulandari, Sinta
dc.contributor.authorHadyanawati, Anindya Agripina
dc.date.accessioned2020-04-18T03:32:47Z
dc.date.available2020-04-18T03:32:47Z
dc.date.issued2020
dc.identifier.citationAlmatsier, S. (2006). Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Andriani, R., Purwanto, B., & Adriani, M. (2019). Uji Psikomotor Waktu Reaksi pada Siswa yang Sarapan dan Tidak Sarapan. 3(1). doi: 10.2473/amnt.v3i1.2019.7-12 Atiqoh, J., Wahyuni, I., & Lestantyo, D. (2014). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kelelahan Kerja pada Pekerja Konveksi Bagian Penjahitan di CV. Aneka Garment Gunungpati Semarang. Jurnal Kesehatan Masyarakat (e-Journal), 2(2), 119-126. Boediono. (1989). Ekonomi Moneter. Yogyakarta: BPFE. Boucher, L., Stuphorn, V., Logan, G., Schall, J., & Palmeri, T. (2007). Stopping eye and hand movements: are the processes independent?. Percept Psychophys. 69:785– 801. Elo, A.-L., Dallner, M., Gamberale, F., Hottinen, V., Knardahl, S., Lindstrom, K., & Orhede, E. (2000). Validation of the Nordic Questionnaire for Psychological and Social Factors at Work—QPSNordic. Nordic Council of Minister. Hernandez, J. L. (2016). Relationship between Workload and Fatigue among Mexican Assembly Operators. International Journal of Physical Medicine & Rehabilitation, 315. Kosinski. (2014). A Literature Review on Reaction Time Available. Nofita, S., Salatoen, C. B., & Prabaswari, A. D. (2019). Analisis Pengaruh Aktivitas Fisik terhadap Kecepatan Reaksi Calon Asisten Laboratorium XYZ. Seminar dan Konferensi Nasional IDEC, 1-5. Putri, R. (2015). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kelelahan Kerja Pada Tkbm Di Pelabuhan Pekanbaru Tahun 2015. The Factors Related With Occupational Fatigue On Tkbm Workers In Port Pekanbaru 2015. Rizqiansyah, M. Z., Hanurawan, F., & Setiyowati, N. (2017). Hubungan antara Beban Kerja Fisik dan Beban Kerja Mental berbasis Ergonomi terhadap Tingkat Kejenuhan Kerja pada Karyawan PT Jasa Marga (Persero) Tbk Cabang Surabaya Gempol. jurnal sains teknologi, 37-42. Suma’mur. (1999). Ergonomi Untuk Produktivitas Kerja. Jakata: CV Haji Masagung. Syafitri, A., Supatmo, Y., & Indraswari, D. (2017). Perbedaan waktu reaksi tangan antara cabang olahraga permainan dan bela diri. 6(2), pp.177–187. Tarwaka. (2013). Ergonomi Industri, Dasar-Dasar Pengetahuan dan Aplikasi di Tempat Keja. Surakarta: Harapan Press. Travis, W. A., & John M, B. (1980). Introduction:An Historical Background Sketch In Welford Reaction Time. London ; New York: Academic Press. Verawati, L. (2016). Hubungan Tingkat Kelelahan Subjektif dengan Produktivitas pada Tenaga Kerja Bagian Pengemasan di CV Sumber Barokah. The Indonesian Journal of Occupational Safety and Health, 51-60.id_ID
dc.identifier.issn2621-0789
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/11617/11933
dc.description.abstractAktivitas fisik yang terlalu besar dan tidak berbanding lurus dengan kemampuan seseorang secara kumulatif dapat menimbulkan kelelahan kerja. Aktifitas fisik yang dilakukan adalah treadmill selama lima menit dengan kecepatan sedang. Hasil kuesioner SOFI berdasarkan perhitungan yaitu nilai rata-rata pada kurangnya energi pre-test serta post-test adalah 4 dan 4,8, pada aktivitas fisik pre-test serta post-tes adalah 2 dan 2,2, pada ketidaknyamanan fisik pre-test serta post-tes adalah 3,75 dan 3, pada kurangnya motivasi pre-test serta post-tes adalah 4,75 dan 4,5, pada rasa kantuk pre-test serta post-tes adalah 5 dan 4,8. Pada kelelahan tertinggi yaitu pada dimensi kurangnya motivasi pada saat pre-test dengan presentase nilai 4,75. Selanjutnya hasil waktu reaksi dilakukan pengujian berupa perbandingan pre-test dan post-test. Perbandingan signifikansi antara nilai waktu reaksi pre-test dan post-test sebesar 0,142 > 0,05 sehigga diketahui bahwa tidak terdapat perbedaan tingkat kelelahan antara sebelum dilakukannya test dan sesudah dilakukannya test. Selain menggunakan uji paired sample t-test dilakukan juga perbandingan rata-rata untuk semua responden. Didapatkan hasil untuk pre-test sebesar 0,42 detik dan post-test sebesar 0,45 detik. Berdasarkan nilai rata-rata tersebut diketahui bahwa perbedaan antara pre-test dan post-test sangat kecil.id_ID
dc.language.isootherid_ID
dc.publisherIENACO (Industrial Engineering National Conference) 8 2020id_ID
dc.titleAnalisis Kelelahan Kerja Akibat Aktifitas Fisik terhadap Kecepatan Reaksi Mahasiswa di Daerah Istimewa Yogyakartaid_ID
dc.typeArticleid_ID


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record