dc.description.abstract | Latar Belakang: Deep Vein Tromoembolism (DVT) merupakkan suatu penyakit yang ditandai dengan adanya
pembentukan trombus dan disertai dengan adanya respon inflamasi ada vena dalam/ profunda. Faktor resiko
DVT antara lain faktor demografi/lingkungan (usia tua, imobilitas yang lama), kelainan patologi (trauma,
hiperkoagulabilitas kongenital, antiphospholipid syndrome, vena varikosa ekstremitas bawah, obesitas, riwayat
tromboemboli vena, keganasan), kehamilan, tindakan bedah, obat- obatan (kontrasepsi hormonal,
kortikosteroid) dan idiopatik. Penilaian klinik dari DVT dapat menggunakan sistim skoring Well. Pemeriksaan
penunjang untuk menegakkan DVT sampai saat ini sering digunakan berupa pemeriksaan D-dimer dan USG
vena. Penatalaksanaan terapi pilihan pertama pada awal penanganan yaitu pemberian anti koagulan. Tujuan:
Laporan kasus ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana mendiagnosis hingga megetahui bagaimana
tatalaksana dan evaluasi yang dilakukan terhadap DVT persisten. Metode:Laporan kasus ini disajikan dalam
bentuk deskriptif, mulai dari mendiagnosis hingga mengikuti perkembangan manajemen dan evaluasi yang
diberikan terhadap pasien. Ringkasan Hasil: Kasus dalam penelitian ini merupakan kasus DVT yang persisten,
karena dengan penanganan yang kompleks, belum nampak perbaikan. Kesimpulan: Kasus DVT pada pasien
dengan komorbid merupakan kasus yang cukup kompleks, karena dengan penanganan yang sudah maksimal
hasil yang diperoleh belum memuaskan. Oleh karena itu, DVT pada kasus tersebut merupakkan DVT Persisten. | id_ID |