ASPEK PSIKOSOSIAL PADA WANITA GERIATRI DENGAN CEREBROVASCULAR ACCIDENT DAN FRAKTUR TIBIA DEXTRA
View/ Open
Date
2020Author
Nugraha, Eki Adetya
Nuraini, Tika Putri
Marti, Lintang Dwi
Cahyo, Febrian Dwi
Metadata
Show full item recordAbstract
Jumlah penduduk lanjut usia (lansia) di Indonesia menempaati peringkat kelima terbanyak di dunia.
Lansia akan mengalami berbagai gejala akibat terjadinya penurunan fungsi biologis, psikologis,
sosial, dan ekonomi. Lansia secara psikososial dinyatakan krisis bila mengalami ketergantungan
pada orang lain dan mengisolasi diri atau menarik diri dari kegiatan kemasyarakatan karena
berbagai sebab. Pada kasus ini dilaporkan seorang wanita geriatri berusia 66 tahun dengan
cerebrovascular accident dan fraktur tibia dextra yang melakukan ORIF (Open Reduction Internal
Fixation) di RS PKU Muhammadiyah Surakarta. Kondisi yang dialami pasien ini menyebabkan
timbulnya masalah psikososial tersendiri bagi pasien. Selain terapi konvensional, metode
penyembuhan home care holistic dengan pendekatan psikososial melalui psikoterapi dibutuhkan
untuk mendukung kesembuhan pasien. Pasien dan keluarganya memperoleh psikoterapi selama
perawatan pasca operasi di rumah sakit. Psikoterapi meliputi asuhan keperawatan psikis
ditekankan pada strategi koping yang positif supaya pasien dapat memecahkan persoalan sendiri
dengan menggunakan kekuatan yang ada pada dirinya dan asuhan keperawatan sosial untuk
mempertahankan keseimbangan hubungan dan komunikasi dengan keluarga.