LAKI-LAKI 56 TAHUN DATANG DENGAN STEMI ANTERIORINFERIOR
Abstract
Sindrom Koroner Akut (SKA) merupakan masalah kardiovaskuler utama karena menyebabkan angka
perawatan rumah sakit dan angka kematian yang tinggi. SKA merupakan suatu spektrum mulai dari Unstable
Angina Pectoris (UAP), Non STElevation Myocardial Infarction (NSTEMI), dan ST-Elevation Myocardial
Infarction (STEMI). Lebih dari 90% SKA diakibatkan oleh rupturnya plak aterosklerosis, sehingga terjadi
agregasi trombosit dan pembentukan trombus koroner. ST Elevasi Miokardial Infark (STEMI) merupakan suatu
kondisi yang mengakibatkan kematian sel miosit jantung karena iskhemia yang berkepanjangan akibat oklusi
koroner akut. STEMI terjadi akibat stenosis total pembuluh darah koroner sehingga menyebabkan nekrosis sel
jantung yang bersifat irreversible. Faktor - faktor resiko yaitu pasien dengan riwayat hipertensi yang tidak
terkontrol, memiliki riwayat diabetes mellitus sebelumnya, status obesitas, kebiasaan merokok, maupun
makanan yang dikonsumsi. Keluhan pasien dengan iskemia miokard dapat berupa nyeri dada yang tipikal
(angina tipikal) atau atipikal (angina ekuivalen). Keluhan angina tipikal berupa rasa tertekan/berat daerah
retrosternal, menjalar ke lengan kiri, leher, rahang, area interskapular, bahu, atau epigastrium. Keluhan ini
dapat berlangsung intermiten/beberapa menit atau persisten (>20 menit). Keluhan angina tipikal sering
disertai keluhan penyerta seperti diaphoresis, mual/muntah, nyeri abdominal, sesak napas, dan sinkop.
Tatalaksana dalam STEMI adalah penggunaan Nitrogliserin, aspirin, morfin, beta bloker, ACEi dan anti
koagulan.