dc.description.abstract | Ethmoiditis akut adalah inflamasi yang terjadi pada sinus ethmoidalis yang sering
disebabkan oleh virus dan bakteri. Prevalensi ethmoiditis akut sebagian kecil dari yang terakhir
(0,5% -2%) yang benar-benar mengarah ke rinosinusitis bakteri akut. Insiden ARS (acute
rhinosinusitis) sangat tinggi, dengan orang dewasa yang memiliki dua dan lima episode common
cold per tahun sedangkan kejadian ARS (acute rhinosinusitis) postviral telah dilaporkan menjadi
3,4 kasus per 100 penduduk / tahun. Patogenesis dari rhinosinusitis dipengaruhi oleh tiga elemen
diantaranya ostia sinus yang kecil, disfungsi dari apparatus siliaris, dan viskositas dari sekret
sinus. Manifestasi klinis yang sering muncul seperti sekret purulen dan perubahan warna pada
sekret lebih lama dari ISPA (infeksi saluran pernapasan akut) yaitu kurang dari 4 minggu, hidung
tersumbat, nyeri pada wajah seperti tertekan dan biasanya unilateral, nyeri pada gigi, batuk,
pusing, dan demam ringan. Pemeriksaan fisik diperoleh hasil sekret yang purulen, sinus teraba
lunak (tenderness), febris, penebalan mukosa nasal, dan lakrimasi. Pemeriksaan penunjang yang
dilakukan adalah antral puncture dan nasal endoskopi. Terapi yang sering digunakan untuk
ethmoiditis akut ini adalah dengan antibiotik salah satunya dengan amoxycilin. Diagnosis
banding dari ethmoiditis akut ini ada ISPA (infeksi saluran pernapasan akut), rhinitis alergi, dan
facial pain syndrome. Komplikasi yang sering terjadi pada ethmoiditis akut ini yaitu pada orbital,
intrakranial, dan melibatkan tulang dinding sinus. | id_ID |