SINDROM KORONER AKUT
Abstract
Sindrom coroner akut adalah penurunan aliran darah di arteri koroner sehingga
sebagian otot jantung tidak dapat berfungsi dengan baik atau mati. Namun pada 80%
pasien dengan angina tak stabil dapat distabilkan dalam 48 jam setelah diberi terapi
medikamentosa secara agresif. Seorang pria, usia 65 tahun dating ke Rumah Sakit PKU
Muhammadiyah Surakarta dengan keluhan nyeri dada, rasa sakit seperti dipukul oleh
beban berat menyebar ke punggungnya sejak 10 jam sebelum masuk rumah sakit, lebih
memberatkan dalam 4 terakhir. Pasien juga mengeluh tentang sesak dada, sakit di ulu
hati dan disertai keringat dingin. Pemeriksaan fisik menunjukkan bahwa kondisi umum
pasien tampak lemah dan kesadaran terhadap kompos mentis. laboratorium darah rutin
memperoleh eritrosit 3,99 (3,80-5,20), neutrofil 71,8, limfosit 23,0, mcv 101,6, mpv 8,7.
Laboratorium kimia klinis menghasilkan hs troponin 236,7, SGOT 48.