TONSILITIS
View/ Open
Date
2020Author
Basuki, Sri Wahyu
Nuria S I, Ika
Ziyaadatulhuda A, Zaid
Utami, Fajryati
Ardilla, Novita
Metadata
Show full item recordAbstract
onsilitis merupakan peradangan pada tonsil yang disebabkan oleh infeksi bakteri streptococcus atau
infeksi virus. Tonsilitis paling sering terjadi pada anak-anak, tetapi jarang terjadi pada anak usia < 2 tahun.
Tonsilitis juga sangat jarang terjadi pada orang tua usia >40 tahun. Insidensi terjadinya tonsilitis rekuren di Eropa
dilaporkan sekitar 11% dengan komplikasi tersering adalah abses peritonsilar. Klasifikasi tonsillitis berdasarkan
etiologi dan manifestasi klinis adalah tonsilitis akut, tonsillitis membranosa dan tonsilitis kronik. Diagnosis dapat
ditegakkan dengan mengetahui tanda dan gejala serta dapat dilakukan pemeriksaan penunjang meliputi kultur dan
pemeriksaan biopsi jaringan. Komplikasi yang dapat menyertai tonsillitis adalah phlegmon peritonsillar, penyakit
jantung, selulitis serviks, abses parafaringeal, otitis media akut, sinusitis, abses peritonsil, abses para faring,
bronchitis, glomerulonephritis akut, miokarditis, artritis, serta septicemia. Kelumpukhan otot palatum mole, otot
mata, otot faring, otot laring serta otot pernafasan juga dapat terjadi pada tonsillitis difteri dan sepsis. Prognosis
bergantung pada faktor-faktor yang menjadi dasar terjadinya kandidiasis oral. Secara umum, prognosis tonsilitis
sangat baik dan dapat sembuh tanpa komplikasi.