Show simple item record

dc.contributor.authorRahmawati, Hanny
dc.contributor.authorSaputra, Andika
dc.date.accessioned2020-07-27T04:45:21Z
dc.date.available2020-07-27T04:45:21Z
dc.date.issued2020
dc.identifier.citationAhmad Watik Pratiknya, M. (2016). ISLAM DAN IPTEKS. In M. J. Sudarno Shobron, ISLAM DAN IPTEKS (pp. 50-51). Surakarta: LPIK Universitas Muhammadiyah Surakarta . Milles, H. (1992). Analisa Data Kualitatif. Jakarta: Universitas Indonesia. Nhama, P. T. (2012, Juni 12). PEMIKIRAN PENDIDIKAN ISLAM KH. AHMAD DAHLAN. Retrieved from Corat-coret ku: http://putreetanfhanhama.blogspot.com/20 12/06/pemikiran-pendidikan-islam-khahmad. html Nizar, S. (2005). Filsafat Pendidikan Islam . Jakarta: Ciputat Press. Padhmasari, T. (2016). PEMBELAJARAN PAI DALAM KURIKULUM SEMESTA. Malang: Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim. Sudarno, M. (2016). Islam dan Ipteks. In M. Sudarno, Islam dan Ipteks (p. 47). Surakarta: LPIK Universitas Muhammadiyah Surakarta.id_ID
dc.identifier.issn2721-8686
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/11617/12040
dc.description.abstractPerkembangan dibidang ilmu pendidikan saat ini sangatlah pesat, hal ini dibuktikan dengan munculnya jurusan-jurusan baru hingga banyak sekolah dengan model kejuruan seperti yang telah dicetuskan oleh Agus Purwanto yaitu SMA Trensains Sragen. Trensains merupakan pesantren dengan sekolah berkurikulum unifikasi, yang memiliki karakter kuat dalam integrasi sains islam dan menjadi terobosan baru pendidikan islam di Indonesia bahkan di dunia, ayat kauniyah menjadi pedoman dasar merujuk pada ilmu sains kealaman dengan fokus ilmu semesta .Karena nantinya akan banyak sekolah sejenis yang muncul mengingat perkembangan jaman berjalan wujud korelasi dari kompleksnya ilmu pengetahuan yang akan terus meningkat. Dengan beragam kegiatan di dalam proses pembelajaran, SMA Trensains memiliki kebutuhan ruang yang tentunya berbeda dengan sekolah konvensional lain. Hal ini berpengaruh terhadap idealnya kebutuhan ruang yang ditimbulkan dari kegiatan civitas. Metode kualitatif digunakan dengan cara melakukan interview dan survei lapangan untuk memperoleh data. Hasil yang didapatkan adalah SMA Trensains membutuhkan ruang lebih pada kegiatan kepesantrenan khususnya riset dan observasi sebagai kegiatan yang menjadi ciri khas dari kurikulum unifikasi. Agar seluruh santri dapat melaksanakan kegiatan tersebut SMA Trensains menyediakan ruang sesuai dengan kebutuhan dan membentuk organisasi ruang yang menciptakan beberapa titik temu antara ikhwan dan akhwat yang tentu hal ini tidak dapat ditemui pada pesantren tradisional.id_ID
dc.language.isootherid_ID
dc.publisherProsiding (SIAR) Seminar Ilmiah Arsitektur 2020id_ID
dc.titlePengaruh Pola Perilaku Civitas Sekolah Unifikasi terhadap Standar Program Ruangid_ID
dc.typeArticleid_ID


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record