Show simple item record

dc.contributor.authorParaswati, Kenanga Luh Saniskara
dc.contributor.authorRaidi, Syamsudin
dc.date.accessioned2020-07-27T06:04:26Z
dc.date.available2020-07-27T06:04:26Z
dc.date.issued2020
dc.identifier.citationCahyandari, G. O. I. (2017). Tata Ruang Dan Elemen Arsitektur Pada Rumah Jawa Di Yogyakarta Sebagai Wujud Kategori Pola Aktivitas Dalam Rumah Tangga. Universitas Atma Jaya Yogyakarta, 10(2), 103. https://doi.org/10.24002/jars.v10i2.1064 Fatimah, S. (2015). Strategi Pengembangan Objek Daya Tarik Wisata Religi (Studi Kasus di Makam Mbah Mudzakir Sayung Demak). Fakultas Dakwah Dan Komunikasi Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang (Vol. 16). https://doi.org/10.1377/hlthaff.2013.0625 Lestari, R. N. S., & Subadyo, A. Tutut, J. (2017). Revitalisasi Situs Patirtan Watugede Singosari sebagai Obyek Wisata Spiritual Berkelanjutan. Universitas Merdeka Malang, (2013), B171–B176. https://doi.org/10.32315/sem.1.b171 Lukito Kartono, J. (2005). Konsep Ruang Tradisional Jawa dalam Konteks Budaya. Dosen Fakultas Seni dan Desain, Jurusan Desain Interior Universitas Kristen Petra Surabaya, 3(2), 124–136. Rosyid, M. (2014). Destinasi Wisata Religi: Solusi Peningkatan Perekonomian Pelaku Wisata di Kudus. Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Kudus, 2(2). Santosa, B., Antariksa, A., & Dwi Wulandari, L. (2014). Dinamika Ruang Wisata Religi Makam Sunan Giri Di Kabupaten Gresik. Program Magister Arsiektur Lingkungan Binaan Fakultas Teknik Universitas Brawijaya Malang, 16(2), 174. https://doi.org/10.18860/el.v16i2.2775 Siregar, L. G. (2006). Makna Arsitektur Suatu Refleksi Filosofis. Jakarta: Penerbit Universitas Indonesia (UI Press). Sumanti, S. T. dan N. (2019). Makam Kuno dan Sejarah Islam di Kota Medan (Studi atas Potensi Wisata Sejarah. Yogyakarta: Atap Buku. Thalia, Z., & Warto, Sugiyarti, R. (2011). Pengembangan Wisata Budaya Berbasis Wisata Ziarah sebagai Wisata Minat Khusus di Kabupaten Karanganyar. Program Studi Kajian Budaya Fakultas Sastra dan Seni Rupa Universitas Sebelas Maret, 91–99. Umum, M. P. (2010). PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM NOMOR: 18/PRT/M/2010 TENTANG REVITALISASI KAWASAN. Menteri Pekerjaan Umum, 1–17. Yuuwono, A. B. (2015). Ungkapan Bentuk dan Makna Filosofi dalam Kaidah Arsitektur Rumah Tradisional Jawa di Era Modernisasi. ARSITAG. (2015). Arsitektur tradisional Omah Adat Jawa. Dipetik November 2019, dari ARSITAG.com: https://www.arsitag.com/article/arsitekturtradisional- omah-adat-jawaid_ID
dc.identifier.issn2721-8686
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/11617/12044
dc.description.abstractRevitalisasi adalah suatu upaya yang dilakukan pemerintah untuk membangkitkan kembali eksistensi suatu bangunan atau kawasan. Revitalisasi yang dilakukan di Makam Sunan Pojok pada tahun 2017 adalah adanya pembongkaran dan relokasi retail (pertokoan) depan makam dan digantikan dengan adanya gapura kembar dan pendopo yang penuh filosofi dan makna dalam arsitektur tradisional Jawa. Program revitalisasi tersebut menimbulkan banyak perubahan fisik dan non fisik yang memberikan pengaruh positif untuk menarik minat pengunjung. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deksriptif komparatif dengan membandingkan dan menjelaskan kondisi sebelum dan sesudah revitalisasi. Pengumpulan data dilakukan dengan pembagian kuisioner kepada pengunjung/peziarah dan metode triangulasi data (wawancara dengan penjaga makam, arsitek yang mendesain pekerjaan revitalisasi tersebut dan pengunjung Makam Sunan Pojok). Hasil penelitian menunjukkan bahwa produk revitalisasi menerapkan arsitektur tradisional Jawa yang penuh filosofi dan pengunjung merasa nyaman dengan kondisi Makam Sunan Pojok saat ini. Makam Sunan Pojok diharapkan dapat menjadi destinasi wisata religi di Kabupaten Blora.id_ID
dc.language.isootherid_ID
dc.publisherProsiding (SIAR) Seminar Ilmiah Arsitektur 2020id_ID
dc.titlePengaruh Revitalisasi pada Gapura Kembar dan Pendopo Makam Sunan Pojokid_ID
dc.typeArticleid_ID


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record