• Login
    View Item 
    •   Home
    • Proceedings
    • Prosiding (SIAR) Seminar Ilmiah Arsitektur
    • Prosiding (SIAR) Seminar Ilmiah Arsitektur 2020
    • View Item
    •   Home
    • Proceedings
    • Prosiding (SIAR) Seminar Ilmiah Arsitektur
    • Prosiding (SIAR) Seminar Ilmiah Arsitektur 2020
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    Faktor Ruang Terbuka Hijau dalam Pembongkaran Microlibrary di Alun-Alun Bojonegoro

    Thumbnail
    View/Open
    VIEW/DOWNLOAD (291.8Kb)
    Date
    2020
    Author
    Wahyudi, Muhammad Habib
    Arsandrie, Yayi
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Secara umum, perpustakaan memiliki fungsi sosial dan pendidikan. Tujuan meningkatkan minat baca masyarakat, namun memerlukan campur tangan berbagai pihak seperti pemerintah. Peran pemerintah adalah untuk menjadi mobilitas bagi masyarakat dengan cara memfasilitasi sarana dan prasarana. Tahun 2018 Pemerintah Kabupaten Bojonegoro menggandeng Exxon Mobil Cepu Limited (EMCL) untuk membangun Microlibrary melalui Program Corporate Social Responsibility (CSR). Microlibrary di bangun di tengah alun-alun atau ruang publik dan pusat keramaian, diharapkan bisa mendukung dan meningkatkan minat baca masyarakat Bojonegoro. Namun pada tahun 2019 Pemerintah Kabupaten Bojonegoro Meminta EMCL untuk membongkar dan memindahkan bangunan Microlibary yang berada di alun-alun Bojonegoro. Kemudian Pemerintah Kabupaten Bojonegoro meminta dikembalikan fungsinya seperti semula dengan alasan untuk lebih mengoptimalkan fungsi Ruang Terbuka Hijau. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dari fungsi Ruang Terbuka Hijau menjadi polemik dalam pembongkaran Microlirary di alun-alun Bojonegoro. Metode yang digunanakan adalah teknik pengumpulan data berupa observasi dan wawancara mengenai faktor ruang terbuka hijau dan respon masyarakat terhadap pembongkaran tersebut. Hasil yang diperoleh merupakan pemaknaan antara hasil observasi dan wawancara menunjukan bahwa faktor ruang terbuka hijau memiliki beberapa kriteria dimana alun-alun masuk dalam golongan ruang terbuka non hijau bukan ruang terbuka hijau dan mayoritas respon masyarakat menjawab tidak tepat terhadap pembongkaran tersebut dengan alasan karena tidak mengurangi fungsi ruang terbuka hijau dan bisa menambahkan fasilitas umum yang bertujuan sosial edukasi.
    URI
    http://hdl.handle.net/11617/12075
    Collections
    • Prosiding (SIAR) Seminar Ilmiah Arsitektur 2020

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV
     

     

    Browse

    Publikasi IlmiahCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    Login

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV