Stasiun Kereta Api Tipe B di Kota Makassar: The Accessibility and Interconnection Approach
Abstract
Pemerintah Kota Makassar memiliki rencana meningkatkan serta
menambah sarana dan prasarana transportasi di Kota Makassar untuk
meningkatkan ekonomi masyarakat serta menciptakan kota yang kondusif
dengan wilayah pinggiran kota. Berasaskan visi dan misi daerah yaitu
meningkatkan daya saing daerah yang mencakup terpenuhinya fasilitas
yang dapat mengakselerasi pertumbuhan dan trasformasi perekonomian
serta berkembangnya jaringan kerjasama antar daerah. Dengan
menggunakan pendekatan aksesibilitas dan interkoneksi dan
dipadupadankan dengan analisa SWOT yang tepat akan sangat membantu
stasiun-stasiun kereta api yang akan di bangun nantinya, aksesibilitas akan
mengacu pada cukup tingginya tingkat disabilitas yang ada di Kota
Makassar, akses kenyamanan dan sirkulasi yang memadai sangat
dibutuhkan dalam merancang stasiun kereta api di Kota Makassar.
Interkoneksi antar ruang menjadi salah satu hal penting disini. Maka dar
hasil analisa di atas terlahirlah rencana pembuatan Stasiun Kereta api Tipe B
di Kota Makassar sebagai bentuk perencanaan pemerintah kota sejak tahun
2011. Sasaran pengembangan jaringan rel kereta api di pulau Sulawesi ini
adalah untuk menghubungkan wilayah dan kota yang sangat memiliki
potensi penumpang dan komoditas berskala besar dan mendukung
pengembangan kota terpadu melalui pengintegrasian kota-kota di wilayah
pedesaan maupun pesisir baik industri maupun pariwisata akan terdukung
dengan adanya transportasi kereta api ini.