Identifikasi Faktor-Faktor Bangunan Sepi Pengunjung di Hartono Trade Center (HTC) Solo Baru
Abstract
Latar belakang penelitian ini yaitu dalam sebuah proyek
pembangunan gedung peran arsitek dianggap sebagai pihak
yang paling pertama bertanggung jawab jika terjadi kegagalan
bangunan. Kegagalan bangunan dapat terjadi baik dari dalam
maupun luar bangunan, bencana alam, kecerobohan manusia,
serta bangunan yang tidak berjalan sesuai dengan
perencanaan. Dengan begitu arsitek harus mampu mencari
penyebab dan faktor-faktornya untuk meminimalisir terjadinya
kegagalan bangunan nantinya. Arsitektur juga merupakan
sebuah karya seni yang diinvestasikan dalam realita dunia kerja.
Hartono Trade Center (HTC) merupakan salah satu contoh
bangunan yang mengalami kegagalan terlihat dari tingkat sepi
pengunjungnya. HTC sendiri merupakan pusat grosir terbesar
dan terlengkap di Solo Baru dan dibuka pada awal bulan Juli
2015, namun sampai sekarang terlihat sepi. Penelitian ini
mencoba mengidentifikasi HTC yang sepi pengunjung terhadap
penggunaan ruang serta faktor-faktornya yang mempengaruhi.
Metode penelitian dilakukan melalui pengamatan, wawancara,
dan kuesioner kepada responden pengunjung HTC yang
dilakukan pada bulan November-Desember. Hasil dari
penelitian ini didapatkan bahwa letak HTC yang strategis di
dekat dua hotel dan dua mall, namun malah membuat HTC
menjadi kalah saing karena masyarakat sekarang kebanyakan
membutuhkan tempat hiburan, kuliner serta berkumpul.
Interior yang kurang menarik dan sedikitnya anchor tenant
serta media promosi yang kurang membuat masyarakat kurang
mengetahui keberadaan HTC yang mengakibatkan sepi
pengunjung di Hartono Trade Center.