Show simple item record

dc.contributor.authorRamadhani, Nur Anisa
dc.contributor.authorSyamsiyah, Nur Rahmawati
dc.date.accessioned2020-08-10T06:50:31Z
dc.date.available2020-08-10T06:50:31Z
dc.date.issued2020
dc.identifier.citationAlkausar, Bambang Susetyarto (2018). ‘Kondisi Kenyamanan Termal Rumah Belajar Balebini di Tepian Sungai Kuin, Banjarmasin’. GBCI. About GBC Indonesia. Diakses dari http://www.gbc.indonesia.org. [diakses pada 19 Oktober 2019]. Gunawan, Faisal Ananda (2017) . ‘Aspek Kenyamanan Termal Ruang Belajar Gedung Sekolah Menengah Umum di Wilayah Kec.Mandau’. Green Building Council Indonesia (2013). Greenship untuk Gedung Baru Versi 1.2. [diakses pada 26 November 2019]. SNI 03-6197-2011 tentang Konservasi Energi pada Sistem Pencahayaan SNI 03-6386-2000 tentang Spesifikasi Tingkat Bunyi dan Waktu Dengung dalam Bangunan Gedung dan Prumahan. Solo Ensis. Museum Keris Nusantara Surakarta. Diakses dari http://www.soloensis.com/02/11/2018/. [diakses pada 21 Oktober 2019]. WGBC. Our Story. Diakses dari https://www.worldgbc.org/our-story. [diakses pada 19 Oktober 2019] Wikipedia. Museum Keris Nusantara Surakarta. Diakses dari http://id.wikipedia.org/wiki/Museum_Keris_ Nusantara. [diakses pada 21 Oktober 2019]. Zakariya Arif (2015). Pemeringkatan Bangunan Hijau. Diakses dari http://zakariyaarif.web.ugm.ac.id/2015/11/0 1/pemeringkatan-bangunan-hijauberdasarkan- standar-green-building-councilindonesia- kategori-existing-building/. [diakses pada 21 Oktober 2019].id_ID
dc.identifier.issn2721-8686
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/11617/12116
dc.description.abstractSemakin berkembangnya lingkungan sekitar tak terhindar dari permasalahan global. Pentingnya kesadaran akan permasalahan global maka muncul istilah green pada penerapan desain suatu bangunan. Permsalahan desain yang muncul harus dapat mengembalikan suatu permasalahan lingkungannya. Selain bangunan yang diperhatikan juga perlu memperhatikan para pengguna bangunannya. Pengguna bangunan diharapkan dapat nyaman juga tetap menjaga kondisi kesehatannya. Perlu dilakukan penelitian yang bertujuan mengetahui golongan bangunan hijau dan memperhatikan kesehatan dan kenyamanan termal bagi para penggunanya. Untuk mengetahui kriteria sebuah bangunan green building yang memperhatikan kesehatan dan kenyamanan termal dalam ruang maka digunakan parameter Greensip New Building 1.2. Objek bangunan yang akan diidentifikasi adalah Museum Keris Nusantara Surakarta. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif berupa wawancara bebas dan pengamtan serta metode kuantitatif dengan parameter yang sudah ditentukan oleh GBC Indonesia dan pengukuran dengan alat. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sebagian dari bangunan ini sudah memenuhi standar yang telah ditentukan oleh GBC Indonesia seperti aspek pencahayaan dalam ruang. Untuk mencapai hasil maksimal dibeberapa aspek seperti suhu, kelembaban, dan kebisingan dalam ruang perlu dilakukan beberapa perubahan dalam bangunan yang sesuai dengan parameter GBC Indonesia agar bangunan dapat berfungsi lebih baik.id_ID
dc.language.isootherid_ID
dc.publisherProsiding (SIAR) Seminar Ilmiah Arsitektur 2020id_ID
dc.titleMetode Pengukuran Greenship dan Subjective Evaluation pada Ruang Pamer Museum Keris Nusantara Surakartaid_ID
dc.typeArticleid_ID


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record